Satu embung akan dibangun di Desa Pranan Polokarto Kabupaten Sukoharjo, ini manfaatnya...

photo author
- Minggu, 17 Desember 2023 | 16:55 WIB
Lokasi pembangunan embung di Desa Pranan Kecamatan Polokarto.  (Foto : Wahyu Imam Ibadi)
Lokasi pembangunan embung di Desa Pranan Kecamatan Polokarto. (Foto : Wahyu Imam Ibadi)

Pemerintah Desa Pranan Kecamatan Polokarto juga berharap keberadaan embung mampu menjadi daya tarik wisata. Selain itu juga pemanfaatan sebagai tempat memelihara ikan untuk menunjang program gemar makan ikan (Gemarikan) sebagai upaya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan menurunkan angka stunting.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, mengatakan, Pemkab Sukoharjo sangat serius dibidang pertanian dengan tetap menjaga ketersediaan pangan untuk masyarakat. Kabupaten Sukoharjo sejak beberapa tahun lalu sampai sekarang bahkan mampu swasembada beras.

Keberhasilan swasembada beras tersebut tidak lepas dari luasnya lahan pertanian. Termasuk juga jaminan ketersediaan air melalui berbagai sumber seperti Dam Colo Nguter dan Waduk Mulur Bendosari. Selain itu ada juga suplai air dari embung.

"11 embung sudah beroperasi dan dua embung baru saja selesai pembangunan. Jadi total ada 13 embung untuk pertanian dan jaminan air untuk petani agar tetap bisa tanam padi," ujarnya.

Baca Juga: Neraca perdagangan Indonesia selama Januari hingga November 2023 mengalami surplus 33,63 miliar dolar AS

Sebanyak 13 embung tersebut berada disejumlah wilayah. Satu embung mampu melayani pemenuhan kebutuhan air untuk ratusan hektar tanaman padi. Bahkan suplai air mampu diperluas hingga keluar wilayah tempat bangunan embung tersebut berada.

"Disaat hujan embung sebagai tampungan air dan saat musim kemarau air di tampungan tersebut dapat dialirkan ke lahan pertanian. Dengan demikian maka sepanjang tahun petani tetap bisa tanam padi," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menekankan terkait pentingnya keberadaan embung seperti saat musim kemarau seperti sekarang bersamaan dengan puncak fenomena alam El Nino.

Di saat kondisi kering akibat cuaca panas ekstrem, petani di Kabupaten Sukoharjo masih mampu tanam padi karena jaminan air melalui embung.

Baca Juga: Objek Wisata Mangrove Sreseh, salah satu destinasi yang layak dikunjungi di Sampang

"Kondisi musim kemarau panas kering akibat cuaca ekstrem sekarang masih mampu diatasi melalui suplai air Dam Colo, Waduk Mulur dan embung," lanjutnya.

Bagas menjelaskan, cuaca panas ekstrem sekarang memang berpengaruh pada kondisi di sumber tampungan air seperti Dam Colo Nguter, Waduk Mulur Bendosari dan embung karena debit air menurun.

Namun demikian stok air dipastikan masih mencukupi kebutuhan petani untuk tanam padi sampai musim hujan datang lagi.

Bagas menjelaskan, pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan terkait menghadapi musim kemarau sekarang dengan memanfaatkan air bersumber dari embung salah satunya untuk sektor pertanian.

Baca Juga: TKD Ganjar-Mahfud Solo Raya targetkan 85 persen suara kemenangan Pemilu 2024

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X