HARIAN MERAPI - Sebanyak 12 rumah relokasi korban bencana longsor di Padukuhan Blembem, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Gunungkidul diresmikan Bupati Gunungkidul H Sunaryanta, Kamis (14/12/2023).
Dari sebanyak 12 korban longsor berdasarkan nama dan alamat sebanyak 6 rumah untuk bantuan pembangunan dan relokasi dan 6 rumah merupakan bantuan rehap di Gunungkidul.
"Mereka yang semula tinggal di daerah rawan longsor dan menjadi korban longsor sekarang sudah aman karena itu agar dimanfaatkan dengan baik," kata Bupati Gunungkidul H Sunaryanta di sela peresmian.
Menurut Bupati H Sunaryanta bahwa relokasi harus dilakukan sebab tanah yang dihuni sebelumnya tidak memungkinkan untuk dibangun kembali.
Dengan bantuan ini diharapkan dapat memberikan jaminan rasa aman dan nyaman bagi penerima agar dapat hidup tentram, untuk melanjutkan sekaligus meningkatkan kesejahteraan bersama.
"Kami berharap di lokasi hunian baru dapat memberikan rasa aman dan terbebas dari bencana longsor," imbuhnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, ada 12 rumah yang dibangun berdasarkan nama dan alamat atau by name by address (BNBA).
Baca Juga: Densus 88 Anti Teror Tangkap Dua Terduga Teroris di Sukoharjo, Ditangkap Saat Pulang dari Masjid
Sebanyak 6 BNBA untuk bantuan pembangunan relokasi bencana atau bangunan serta 6 BNBA untuk bantuan rehabilitasi.
Untuk 6 BNBA bantuan rehab terdapat di 3 kapanewon diantaranya Ponjong, Gedangsari dan Semin. Total anggaran untuk pembangunan ini Rp. 480 juta.
"Untuk pembangunan baru setiap unit dianggarkan Rp. 50 juta untuk rehap Rp. 30 juta," katanya.
Baca Juga: Cawapres Gibran Akan Lakukan Evaluasi, KPU Beri Teguran Karena Bersorak Saat Debat Capres Pertama
Irawan juga mengatakan, pembangunan rumah relokasi uga mendapat bantuan dari Ikatan Keluarga Candirejo (IKC) serta sumber dana dari donatur hasil pengumpulaan saat bencana.