Jembatan Pandansimo Terpanjang di DIY Mulai Dibangun, Gunakan Teknologi Tahan Gempa dan Likuifaksi

photo author
- Selasa, 12 Desember 2023 | 07:30 WIB
Kepala BBPJN Wilayah Jawa Tengah-DIY Rien Marlia saat menjelaskan proyek Jembatan Pandansimo di Bantul. (Foto: Dok. Pemkab Bantul)
Kepala BBPJN Wilayah Jawa Tengah-DIY Rien Marlia saat menjelaskan proyek Jembatan Pandansimo di Bantul. (Foto: Dok. Pemkab Bantul)

HARIAN MERAPI - Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI mulai melaksanakan ground breaking pembangunan Jembatan Pandansimo di Dusun Ngentak Kalurahan Poncosari Kapanewon Srandakan Kabupaten Bantul, Senin (11/12/2023).

Jembatan yang terbentang di atas Sungai Progo ini digadang-gadang akan menjadi jembatan terpanjang se-DIY yang nantinya akan menghubungkan Kapanewon Srandakan Kabupaten Bantul sisi timur dengan Kapanewon Galur Kabupaten Kulon Progo bagian barat.

Baca Juga: Kecelakaan di jalur Cino Mati Bantul, kendaraan terguling akibatkan 1 orang meninggal, 9 luka, begini kondisinya

"Pembangunan Jembatan Pandansimo merupakan bagian dari rangkaian jalur trans selatan Jawa yang diharapkan dapat meningkatkan dan pemerataan ekonomi di bagian selatan Jawa," ujar Kepala Balai Besar Pengadaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Jawa Tengah-DIY, Rien Marlia saat menghadiri pembangunan Jembatan Pandansimo didampingi Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih dan Pj Bupati Kulon Progo Ni Made Dwipanti Indrayanti ST MT.

Jembatan Pandansimo dibangun dengan panjang 1.900 meter dan dijadwalkan akan selesai selama 408 hari kalender.

Lokasi Jembatan Pandansimo berada pada karakteristik tanah yang berpasir dan muka air tanah dangkal serta dekat dengan pusat gempa sesar opak dengan radius kurang dari 10 km.

Baca Juga: Kabar gembira! Tidak ada tilang manual pada saat libur Natal dan Tahun Baru

Hal ini menyebabkan Jembatan Pandansimo memiliki kerentanan likuifaksi.

Untuk itu pembangunan Jembatan Pandansimo akan menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) untuk mengakomodir pergerakan selama gempa.

Sebagai identitas diri, nantinya Jembatan Pandansimo akan dipercantik dengan pemasangan ornamen yang mengusung kearifan budaya lokal.

Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengungkapkan, Jembatan Pandansimo merupakan Proyek Strategis Nasional yang akan menjadi sarana pendukung mobilitas dan memperkuat konektivitas wilayah selatan DIY.

Baca Juga: Ade Armando bikin gaduh soal politik dinasti di Jogja, begini tanggapan cucu Sri Sultan HB X

Jembatan ini dianggap sebagai elemen kunci dalam memperkuat konektivitas pulau Jawa bagian selatan, membentang dari Banten hingga Jawa Timur.

Hal ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di sepanjang koridor tersebut.

"Bagi DIY sendiri, momentum ground breaking hari ini bukan hanya seremonial namun diharapkan menjadi awal lahirnya ide-ide inovatif,” terang Gubernur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Pengangguran Curi Motor Mahasiswa di Warung Kopi

Rabu, 3 Desember 2025 | 08:00 WIB
X