Kebutuhan Air Bersih Sumur Warga di Sukoharjo Diperkirakan Normal Januari Saat Puncak Hujan

photo author
- Rabu, 15 November 2023 | 14:50 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat penyaluran bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan.  (Wahyu imam ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat penyaluran bantuan air bersih kepada warga terdampak kekeringan. (Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI - Kebutuhan air bersih warga di wilayah terdampak kekeringan di 49 dukuh di 18 desa di 3 kecamatan diperkirakan normal pada Januari 2024 saat masuk puncak musim hujan.

Sebab kondisi sekarang masih awal hujan dan belum berpengaruh pada peningkatan debit air sumur warga. Kebutuhan air bersih warga sepenuhnya masih dibantu Pemkab Sukoharjo dengan melakukan pengiriman setiap hari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Rabu (15/11) mengatakan, kondisi sekarang memang sudah masuk peralihan dari musim kemarau ke hujan.

Baca Juga: Kasus Apartemen Malioboro City, korban minta polisi segera tuntaskan perkaranya

Di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Sukoharjo, Bendosari, Grogol, Baki, Gatak dan Kartasura terpantau sudah hujan beberapa kali dengan intensitas dari rendah, sedang dan tinggi.

Sedangkan di beberapa wilayah lain seperti di Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu hujan baru turun tidak lebih dari tiga kali dengan intensitas rendah dan sedang.

Curah hujan yang masih belum stabil berpengaruh pada kondisi air tanah dan suhu udara. BPBD Sukoharjo berdasarkan hasil pemantauan wilayah mendapati masih terjadi kekeringan khususnya di Kecamatan Tawangsari, Weru dan Bulu.

BPBD Sukoharjo selain berdasarkan pemantauan juga koordinasi dengan BMKG diketahui dalam dua bulan ke depan terhitung November dan Desember 2023 diketahui kondisi wilayah masih kering cenderung basah.

Baca Juga: Sudah dandan, pasangan pengantin di Kretek Bantul ditolak ijab qabul, ini sebabnya

Artinya hujan memang sudah turun namun wilayah kekeringan masih ditemukan karena sumur warga belum terisi dan berdampak pada kekurangan air bersih.

"Pada dua bulan awal ini atau tahap peralihan masuk musim hujan November dan Desember kondisi wilayah masih kering. Sumur warga belum terisi air hujan. Kami perkirakan kondisi normal saat puncak hujan Januari 2024 mendatang," ujarnya.

Dalam dua bulan ke depan terhitung November dan Desember kebutuhan air bersih warga dijamin sepenuhnya oleh Pemkab Sukoharjo. Air bersih dikirim setiap hari oleh petugas ke wilayah terdampak kekeringan.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Maroko di Laga Penentuan Grup A Piala Dunia U-17, Ji Da Bin Minta Dukungan Suporter

"Untuk data masih sama. Ada sebanyak 3.324 kepala keluarga (KK) atau 12.076 jiwa tersebar di 49 dukuh di 18 desa di 3 kecamatan kekurangan air bersih terdampak kekeringan," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X