HARIAN MERAPI - Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Yogyakarta ke 59, berlangsung di Marriott Hotel, Selasa (14/11/2023). Hadir dalam kegiatan itu Wakil Gubernur DIY KGPPA Paku Alam X.
Paku Alam X mengungkapkan DIY unggul dengan kekayaan pengobatan tradisional berupa herbal dan jamu warisan dari leluhur. Pengobatan tradisional juga menjadi alternatif penunjang kesehatan di Indonesia.
Salah salah satunya, memajukan kesehatan tradisional sebagai bagian dari gerakan bersama mewujudkan Indonesia sehat.
Baca Juga: Kenapa biaya ibadah haji 2024 diusulkan sebesar Rp105 juta, begini alasan Pemerintah
Hal tersebut sesuai dengan tema besar yakni 'Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju. insan kesehatan berkomitmen mendorong inovasi dalam memperbarui dan memajukan kesehatan'.
"Penguatan pelayanan kesehatan tradisional adalah langkah yang sejalan dengan arahan Presiden RI untuk menekankan aspek aktif dan preventif dalam penanganan kesehatan," ujar Sri Paduka.
Sri Paduka menekankan, kesehatan tradisional adalah bagian dari warisan budaya yang patut dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari. Warisan leluhur ini selain memberikan manfaat tak ternilai bagi kesehatan masyarakat.
"Ini juga menjadi alternatif lain bagi pertumbuhan ekonomi, serta penekanan biaya pendukung penyelenggaraan kesehatan," katanya.
Baca Juga: Optimisme diusung Timnas Indonesia pada laga mlawan Irak, Egy: Kami datang untuk menang
Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajoen Setaningastutie mengatakan, HKN ini sangat penting untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesehatan. Termasuk sebagai pengingat insan kesehatan.
"Insan kesehatan agar senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," ucapnya.
Menurutnya, transformasi kesehatan adalah sebuah strategi dan upaya untuk mengakselerasi pencapaian pembangunan kesehatan dan menyelesaikan permasalahan kesehatan yang lebih efektif dan efisien.
"Pencapaian transformasi kesehatan akan dipercepat dengan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dan salah satunya dengan pengembangan pengobatan tradisional secara empiris," beber Pembajoen.
Baca Juga: Pedagang dan pembeli di Sukoharjo mengeluh, usai cabai harga pokok pangan lain ikut naik
Pengembangan pengobatan tradisional secara empiris melalui herbal, terapi akupressure dan akupuntur, dapat dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan kesehatan. Pemanfaatan kesehatan tradisional ini semakin luas dan meningkat di masyarakat.