HARIAN MERAPI - Satpam selaku aparat pengamanan terbatas, berperan dalam mendinginkan suhu politik jelang Pemilu 2024.
Satpam menjadi penengah apabila muncul gesekan di lingkungan kerja akibat para karyawan yang berbeda sudut pandang dalam Pemilu 2024.
Pernyataan satpam juga jadi pendingin suhu politik jelang Pemilu 2024 disampaikan Ketua BPD Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Jawa Tengah, Agus Nurwijanarko.
Hal itu disampaikan saat pemaparan materi workshop perkumpulan satpam Polres Karanganyar (PASKA) bertajuk Peningkatan Kompetensi Satpam dalam rangka Mendukung Pemilu 2024 di rumah dinas Bupati Karanganyar, Kamis (26/10/2023).
"Satpam jadi cooling system untuk Pemilu 2024. Kuncinya, satpam harus netral. Satpam menengahi perselisihan di lingkungan kerja," katanya.
"Makin mendekati pemungutan suara, dimungkinkan warna politik mulai tampak di lingkungan kerja," lanjutnya.
"Jika perbedaan itu memicu gesekan, satpam wajib bertindak mendinginkan suasana," imbuhnya.
Baca Juga: Usai dihantam hujan deras dan angin kencang, Pemkab Sukoharjo bersih-bersih lokasi dan buka akses masyarakat
Dalam workshop itu, Agus menekankan profesi satpam setara mata pencaharian para profesional lainnya seperti dokter maupun pengacara.
Sehingga untuk meraih profesi satpam perlu mengantongi sertifikat keahlian dan kompetensi.
Agus mengatakan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) siap mengakomodasi kebutuhan tersebut.
Para satpam, menurutnya tak boleh puas dengan hanya memiliki kualifikasi garda pratama.
Baca Juga: Kejagung jadwalkan tuntutan tiga terdakwa kasus BTS Senin mendatang, ini mereka
Namun juga sertifikat kompetensi berlogo garuda emas, di mana kualifikasi satpam diakui secara nasional dan internasional.