BPBD Sukoharjo meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca. Sebab kondisi alam sekarang sulit diprediksi dan terjadi perubahan secara ekstrem.
"Mendung dan hujan disertai angin kencang bisa saja menjadi penanda alam perubahan cuaca masuk ke musim hujan. Tapi masyarakat tetap kami minta waspada karena fenomena alam perubahan cuaca terjadi ekstrem seperti sekarang panas dan nantinya hujan," lanjutnya.
Ariyanto Mulyatmojo mengatakan, sudah ada laporan warga dan pemantauan petugas di mana di beberapa wilayah sudah turun hujan deras disertai angin kencang.
Sebelumnya dibeberapa wilayah juga terlihat mendung gelap dan gerimis. Kondisi alam tersebut diharapkan menjadi penanda perubahan cuaca. Sebab sekarang cuaca panas ekstrem mengakibatkan terjadinya kekeringan di Kabupaten Sukoharjo.
Data BPBD Sukoharjo diketahui dibeberapa wilayah seperri di Kecamatan Kartasura pada Sabtu (21/10) terlihat mendung dan gerimis. Kemudian pada Minggu (22/10) hujan deras disertai angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Bulu.
"Sudah ada beberapa wilayah di Kabupaten Sukoharjo mendung dan gerimis bahkan hujan deras seperti di Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Mojolaban, Polokarto dan Kartasura. Kondisi cuaca terus kami pantau dan berkoordinasi dengan BMKG," ujarnya.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka telah kantongi SKCK sebagai persyaratan bacawapres Prabowo, begini suratnya
BPBD Sukoharjo bertahap hujan pertama yang turun ditengah musim kemarau bersamaan dengan fenomena alam El Nino diharapkan bisa menjadi penanda perubahan cuaca.
Sebab hujan sudah lama dinanti mengingat dampak El Nino membuat kekeringan yang mengakibatkan warga kekurangan air bersih. Selain itu juga lahan pertanian menjadi ikut kering berpengaruh pada produksi tanaman padi.
"Hujan yang turun diharapkan bisa memenuhi lagi kebutuhan air bersih warga mengingat saat musim kemarau sekarang membuat kering. Dengan adanya hujan maka sumur bisa kembali terisi. Termasuk disektor pertanian air bisa terpenuhi untuk tanaman padi," lanjutnya.(*)