"Dalam beberapa tahun terakhir pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo terus dilakukan," katanya.
"Termasuk menggunakan Alsintan. Itu itu memang perlu dukungan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melalui Kementan," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terus memberikan pendampingan kepada petani terkait program unggulan pertanian.
Salah satunya yang dilakukan sekarang pada panen padi di lahan IP400.
Baca Juga: Anies-Muhaimin tiba di KPU RI diiringi lagu Maju Tak Gentar dari pendukungnya, begini suasananya
Hasil panen padi pada musim tanam III (MT III) melimpah meski kondisi diterpa fenomena alam El Nino yang berdampak pada peningkatan cuaca panas.
Pendampingan juga dilakukan terhadap petani dan warga terkait pelaksanaan program penanaman kelapa genjah sebagai sumber bahan baku pembuatan gula semut.
Sektor pertanian tersebut menjadi unggulan karena diluncurkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo di Kecamatan Bulu.
"Penanaman kelapa genjah juga menjadi terbesar di Indonesia dengan total 110 ribu pohon. Ini jug menjadi program unggulan pertanian daerah dari pusat melalui Kementan," lanjutnya.
Baca Juga: Dianggap kurang tegas, korban Apartemen Malioboro City desak Pemkab Sleman laporkan pengembang
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo saat ini masih menunggu kelanjutan pelaksanaan program penanaman pohon kelapa genjah berupa alat mesin untuk memproduksi gula semut.
Pemberian alat baru akan dilakukan menunggu kondisi kelapa genjah siap berproduksi.
"Dari Kementan kedepan juga masih berkelanjutan pendampingan ke petani kepala genjah dengan memberikan alat produksi gula semut di Kabupaten Sukoharjo," lanjutnya.
Bagas menjelaskan, program pertanian akan terus dikembangkan ke depan dan tidak terpengaruh dengan kasus hukum di Kementan.
Baca Juga: Pengumuman Cawapres Prabowo Tunggu Ketum Koalisi Indonesia Maju Rapat