HARIAN MERAPI - Program pertanian di Kabupaten Sukoharjo bersumber dari pemerintah masih terus berjalan berkelanjutan dan tidak terpengaruh kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Sektor pertanian menjadi unggulan daerah dan andalan pusat seperti IP400, kelapa genjah dan lainnya masih dikerjakan petani lokal.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Kamis (19/10/2023) mengatakan, kasus hukum yang menjerat Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo di Kementerian Pertanian tidak berpengaruh pada sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo.
Baca Juga: Dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap SYL, polisi kembali periksa 8 saksi, ini mereka
Sebab masalah tersebut merupakan urusan pribadi yang bersangkutan di Kementerian Pertanian terkait.
Sedangkan sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo murni program unggulan yang dikerjakan bersama oleh pemerintah pusat dan daerah.
Bagas menegaskan, program pertanian unggulan Kabupaten Sukoharjo salah satunya IP400 tetap berjalan dan berkelanjutan.
Sebab program IP400 yang dijalankan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan sektor pertanian baik menguntungkan untuk petani dan pemerintah karena membantu menjaga ketersediaan beras.
Baca Juga: Gerindra segera umumkan bakal cawapres pendamping Prabowo, Erick Thohir calon terkuat
"Kabupaten Sukoharjo menjadi daerah terluas se-Indonesia yang menjalankan program IP400 dilahan seluas 10.000 hektar," katanya.
"Perlu kami tegaskan lagi program unggulan pertanian di Kabupaten Sukoharjo tetap berjalan berkelanjutan dan tidak terpengaruh kasus hukum yang menimpa Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo maupun di Kementan," lanjutnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo memastikan hal tersebut mengingat program pertanian yang dijalankan sudah sesuai prosedur.
Termasuk diantaranya terkait bantuan alat pertanian modern (Alsintan) dari pemerintah pusat.