HARIAN MERAPI - Warga kekurangan air bersih akibat kemarau panjang di Kota Jawa Tengah berada di beberapa kelurahan di Kecamatan Argomulyo.
Warga di beberapa lingkungan di kelurahan seperti Randuacir, Noborejo dan Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo beberapa pekan terakhir ini banyak mengalami kesulitan air bersih.
"Ini air bersih mulai sulit, sumur sudah mulai airnya surut," ungkap Tri M warga di Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo Salatiga.
Baca Juga: 29 korban TPPO berhasil diselamatkan di Sukabumi, begini modus pelakunya
Dari data yang dihimpun wartawan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Salatiga menyebutkan setidaknya terdapat 993 jiwa di Salatiga, terdampak kekeringan dan mendapat droping air bersih.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) droping sebanyak 53 tangki ke wilayah terdampak kekeringan.
Kasi kedaruratan dan logistik BPBD Salatiga Catur Indah Sulistiyo Mawarni ditemui wartawan mengatakan dampak kekeringan paling banyak di wilayah Kecamatan Argomulyo.
Baca Juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak, KPK Pastikan Penyidikan Jalan Terus
Paling banyak berada di wilayah Kelurahan Kumpulrejo dan Kelurahan Randuacir.
"Seluruh wilayah di Salatiga yang terdampak kekeringan sudah mendapat droping air bersih, " katanya.
Bagi warga yang terdampak kekeringan namun belum mendapat bantuan air bersih, Ia berharap agar segera mengajukan bantuan dan pihak BPBD akan mengirim air bersih.
Baca Juga: Maroko Lawan Kuat Timnas di Grup A Piala Dunia U-17, Erick Minta Garuda Muda Bermain Disiplin
Diungkapkannya, dampak kekeringan tahun ini lebih dirasakan dibanding tahun tahun sebelumnya. *