HARIAN MERAPI - Pemerintah Kota Salatiga tidak main-main dalam menuntaskan kasus stunting. Ditargetkan tahun 2024, Salatiga bakal zero stunting.
Dinas Pendidikan Salatiga launching program Anak Aktif, Sehat, Harmonis, Edukatif, Berkarakter, Aktif, dan Tangguh (Pantas Hebat), Jumat (29/9/2023).
Nampak hadir pada kesempatan itu, Kadispora, Perwakilan DP3APPKB, Camat Tingkir, Lurah Kutowinangun Lor, dan Bapak Ibu Kepala Sekolah se-Salatiga juga hadir Pj Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi.
Baca Juga: 'Dan Lalu' album baru Andien yang banyak berkisah tentang pertemuan dan perpisahan
Kepala Dinas Pendidikan, Nunuk Dartini, berharap dengan adanya acara ini setiap orang yang datang dapat ikut membantu bersama-sama menuntaskan stunting.
“Hari ini adalah syiar atau pewartaan supaya siapa yang melihat mendengar dan bergabung, akan bisa bersama-sama berkolaborasi dengan kita mewujudkan satu komitmen untuk menghilangkan stunting di Kota Salatiga,” tandas Nunuk Dartini.
Ia juga menekankan jika kegiatan ini tetap akan berlangsung sampai dengan target yang sudah ditentukan berhasil dan sukses.
Ketua Panitia Pantas Hebat Salatiga, Ngadiman mengatajan acara sudah berjalan sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah Kota Salatiga sesuai arahan Pj. Walikota untuk target 0 (Nol) Stunting di Kota Salatiga tahun 2024.
Baca Juga: Anies-Muhaimin bagikan ribuan bibit sawo kecik di Jombang, begini maknanya....
“Untuk maksud dan tujuan Pantas Hebat ini dimaksudkan mewujudkan sumber daya manusia yang Sehat cerdas produktif serta sikap yang tujuannya pembangunan berkelanjutan dengan melakukan percepatan penurunan angka stunting,” katanya.
Sementara Pj Walikota Salatiga, Sinoeng sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan ini. “Telah membuktikan untuk kali kesekian sebuah ketulusan itu yang kemudian dipancarkan lewat program gerakan anti stunting lewat satuan Pendidikan,” ujarnya.
Ia mengingatkan kembali akan program penilaian penurunan Stunting yang akan diadakan akhir tahun ini.
“Nanti pada Desember lewat DP3APPKB, Bappeda kemudian kelurahan dan kecamatan lewat lokus-lokus yang ada. Saya siapkan hadiah juga,” imbuhnya. *
