"Jumlah pedagang seperti tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kali Lima (PKL) Kabupaten Sukoharjo terus bertambah banyak hingga ribuan orang," katanya.
"Sedangkan pelaku UMKM sampai seratusan ribu UMKM. Masing-masing punya pasar pembeli sendiri dan bersaing sehat baik perdagangan manual dan online," lanjutnya.
Iwan mencontohkan, di lingkungan kantor Pemkab Sukoharjo sendiri banyak pegawai atau masyarakat yang melakukan transaksi secara online ke pedagang kecil atau UMKM. Barang tersebut setelah dipesan online akan dikirim sesuai alamat pembeli.
"Saya lihat banyak pegawai atau pengunjung masyarakat umum di lingkungan kantor Pemkab Sukoharjo seperti di Gedung Menara Wijaya banyak yang pesan online beli jajanan seperti pentol, cilok dan siomay secara online. Ada juga pesan secara online tahu dan tempe di pedagang Pasar Sukoharjo kemudian barang dikirim ke kantor pegawai," lanjutnya.
Baca Juga: Guntur usulkan agar Jokowi gantikan Megawari sebagai Ketum PDIP, begini tanggapan Hasto Kristiyanto
Pemkab Sukoharjo terus melakukan pengembangan UMKM dan mendorong go digital. Salah satunya usaha tersebut dengan launching aplikasi Kemudahan Online Mengangkat Produk Asli Sukoharjo (Kompas) UMKM.
Keberadaan aplikasi tersebut diharapkan dapat mempermudah pengembangan usaha UMKM bisa naik kelas dari sebelumnya dilakukan secara manual menjadi online. *