HARIAN MERAPI - Pemkab Sukoharjo terus melakukan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan mendorong go digital. Salah satunya usaha tersebut dengan launching aplikasi Kemudahan Online Mengangkat Produk Asli Sukoharjo (Kompas) UMKM.
Keberadaan aplikasi tersebut diharapkan dapat mempermudah pengembangan usaha UMKM bisa naik kelas dari sebelumnya dilakukan secara manual menjadi online.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, perekonomian Indonesia dihadapkan pada berbagai perubahan yang cepat dan fundamental, mendorong kondisi perekonomian yang lebih stabil di tengah isu resesi global saat ini.
"UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia terutama ketika terjadi krisis, UMKM bisa melewati krisis moneter pada tahun 1998 silam dan pada masa Pandemi Covid-19," tutur Etik saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan UMKM Naik Kelas dan Launching Kompas UMKM di Auditorium Gedung Menara Wijaya Lantai 10 Pemkab Sukoharjo, Jumat (22/9/2023).
Menurutnya, tantangan UMKM ke depan yang harus diatasi antara lain berkaitan dengan inovasi dan teknologi, literasi digital, produktivitas, legalitas atau perizinan, pembiayaan, branding dan pemasaran, sumber daya manusia, standardisasi dan sertifikasi, pemerataan pembinaan, pelatihan, dan fasilitasi, serta basis data tunggal.
Untuk itu pengembangan UMKM sangat diperlukan dalam mendorong percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dalam pengembangan UMKM di Kabupaten Sukoharjo adalah dengan penyelenggaraan Kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan UMKM yang dilaksanakan pada siang hari ini.
Baca Juga: Layanan Google Docs sempat bermasalah, Kemenkominfo: Bukan karena diblokir
Kegiatan ini merupakan bentuk upaya pemerintah Kabupaten Sukoharjo untuk membekali para pelaku UMKM dalam mengembangkan produk usahanya dengan mendorong UMKM Go Digital. Selain Bimbingan Teknis Pemberdayaan UMKM pada siang ini juga diresmikannya Aplikasi Kompas UMKM.
"Saya memberikan apresiasi dan mendukung penuh atas diresmikannya aplikasi Kompas UMKM (Kemudahan Online Mengangkat Produk Asli Sukoharjo. Kompas UMKM adalah salah satu sarana yang cukup strategis untuk mempromosikan produk unggulan daerah, produk UMKM dan sekaligus untuk membudayakan bagaimana mencintai produk dalam negeri yang berkualitas khususnya Produk Asli Sukoharjo," ujarnya.
Saat ini Kabupaten Sukoharjo juga mendapat kepercayaan dari Kementerian Koperasi UKM Republik Indonesia untuk membangun rumah produksi bersama Factory Sharing di Trangsan, Gatak. Semoga pembangunan rumah produksi Factory Sharing ini bisa berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga dapat bermanfaat bagi para pengrajin rotan di Trangsan.
Sebagai informasi saat ini produk–produk unggulan yang membanggakan dan dihasilkan UMKM Kabupaten Sukoharjo antara lain mebel kayu, mebel rotan, batik, ecoprint, kaca grafir, tatah sungging, gitar, gamelan, shuttlecock, jamu tradisional, lurik, sarung goyor, makanan olahan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Diduga Keracunan Makanan di Gunungkidul, 1 Orang Meninggal, 19 Dilarikan ke Rumah Sakit
"Saya berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada saat kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Kompas UMKM, tetapi justru terus berlanjut memberikan dampak positif bagi pengembangan produk UMKM sehingga dapat memberikan kontribusi bagi kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rakyat," lanjutnya.