HARIAN MERAPI – Kung mania dari berbagai daerah di Indonesia kembali berkumpul ke Jogja, setelah dua tahun tak digelar lomba perkutut Piala Raja Hamengku Buwono (HB) Cup.
Piala Raja HB Cup 2022 merupakan gelaran ke-31, yakni hasil kerja sama Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia atau P3SI Pengwil DIY bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY dan didukung berbagai pihak.
Jumlah total perkutut yang dilombakan selama dua hari, Sabtu – Minggu (17-18/9/2022) di Alun-alun Selatan Kraton Yogyakarta, yaitu 1.082 ekor. Khusus hari kedua, dipertandingkan dua kelas bergengsi, Dewasa Senior dan Dewasa Yunior.
Baca Juga: Lomba Seni Suara Burung Perkutut Nasional Piala Raja HB Cup XXXI digelar Minggu 18 September 2022
Pada Kelas Dewasa Senior perkutut bernama Mandalika milik H Syaiful/BSP asal Pamekasan Madura tak tertandingi perkutut-perkutut lainnya dalam mengumpulkan nilai, sehingga menjadi juara I.
“Kegiatan seperti ini bisa menjadi ajang silaturahmi keluarga besar kung mania. Yang lomba burung-burungnya, pemiliknya tetap saling bersahabat, menjaga persaudaraan maupun kekompakan,” ungkap Ketua P3SI Pusat, Mayjen (Purn) Zainuri Hasyim.
Hadir pula pada pembukaan lomba perkutut Kelas Dewasa Senior dan Dewasa Yunior Piala Raja HB Cup 2022, antara lain GBPH Yudhaningrat dan KRT Sinduningrat (mewakili Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat).
Pada kesempatan tersebut, KRT Sinduningrat membacakan sambutan dari GKR Condrokirono (Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura) yang berhalangan hadir.
“Konkurs atau lomba perkutut sudah tersebar di Indonesia khususnya, semoga bisa menjadi event yang menggerakkan dunia pariwisata dan budaya yang juga berdampak positif di dunia pariwisata,” tuturnya.
Sedangkan Kabid Pengembangan Kapasitas Dinas Pariwisata DIY, Dra Titik Sulistyani membacakan sambutan dari Kepala Dinas Pariwisata DIY yang sedang ada acara di luar negeri.
“Dengan kegiatan seperti ini diharapkan pula punya peran menjaga populasi burung perkutut dan dapat meningkatkan keberagaman daya tarik wisata di DIY sebagai salah satu wisata hobi atau hobby tourism,” terangnya.
Baca Juga: Merawat Merpati Tinggian Trah Juara Butuh Waktu Hingga Sembilan Bulan
Sejumlah kekhasan acara sebelum dimulai lomba, antara lain ada suguhan tari-tarian, yakni tari Hanuraga dari Siswa Among Beksa.
Artikel Terkait
Latber Perkutut, Kung Mania Rasakan Gempa
Mengintip Cuan Bisnis Ternak Merpati Kolong di Bantul: Harga Anakan Darah Jawara Tembus Rp 4 Juta
Merpati Tomrang Idealnya Mampu Terbang Tinggi, Cepat dan Punya Stamina Sangat Bagus
Ini Manfaat Ring di Kaki Merpati Lomba: Trah Juara Biasanya Pakai Emas
Merpati Kolong Rutin Diberi Minyak Ikan, Manfaatnya Tak Hanya Penambah Nafsu Makan
Hobi Mendatangkan Rezeki, Harga Merpati Tomprang Diklaim Bisa Tembus Rp 1 Miliar, Ini Faktanya
Piala Bergilir Hingga Pelepasan Burung Termasuk Ciri Khas Konkurs Perkutut Paku Alam Cup
Pertama Pasca Pandemi, Lomba Seni Suara Burung Perkutut KGPAA Paku Alam Cup VIII Digelar di Alun alun Selatan
Pemilik Derkuku Juara I Sampai III Berhak Memboyong Piala Replika Mahkota KGPAA Paku Alam