Arofik menjelaskan, untuk melatih seekor burung merpati kolong agar terlatih dan menjadi juara, tidak lah terlalu sulit.
Burung cukup dimandikan dan dijemur dengan rutin, diberi pakan berkualitas serta vitamin pendukung.
Baca Juga: Urai Kemacetan Arus balik, Menaker Sarankan Pekarja Lakukan Sistem WFH
"Untuk di lapak dilatih ketangkasan agar mapan kolongan dan dapat tenaga, agar dapat dilombakan," ungkapnya.
Saat ini, Arofik yang merupakan pemain dan peternak merpati kolong ini mempunyai 3 ekor player andalan.
Burung-burung tersebut sering kali digunakan untuk mengikuti perlombaan kolong di Jogja dan Jawa Tengah.
"Yang siap untuk lomba baru ada 3 burung. Tapi ada juga beberapa piyikan (anak) dan indukan. Saya memang tidak memelihara banyak, sedikit tapi yang peting berkualitas," ucapnya.
Baca Juga: Ilustrator Komik Superhero George Perez Meninggal, Ini Karya Besarnya
Arofik mengungkapkan kesenangannya memelihara burung yang sudah dilakoni sejak tahun 2010 silam.
Berawal dari bermain merpati tomprang. Kemudian tahun 2012, ia beralih bermain merpati kolong.
"Dulu awalnya memelihara merpati tomprang. Kalau merpati kolong ini, saya sejak 2012 mulai main merpati kolongan," katanya.
Baca Juga: PKS Usulkan Kiai Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasannya
Tak seperti hewan peliharaan lainnya, menurut Arofik burung merpati bisa diadu ketangkasan dan kecepatan saat terbang.
Hal ini yang membuatnya semakin tertarik untuk memelihara burung dara yang diakui sudah berjumlah puluhan.
"Kalau perawatan biasa aja, cuma kasih makan, bersihin kandang juga gak tiap hari. Di kandang terbuka, jadi jemur itu langsung jemur sendiri," ujarnya.