Candi Borobudur Puncak Peradaban Nusantara 2: Pesan Manusia Membina Diri Menuju Puncak Hakikat Kemanusiaan

photo author
- Rabu, 27 April 2022 | 21:05 WIB
Candi Borobudur dipandang dari taman wisata (Dokumen Amat Sukandar)
Candi Borobudur dipandang dari taman wisata (Dokumen Amat Sukandar)

harianmerapi.com - Struktur Candi Borobudur sebagai puncak peradaban Nusantara adalah ‘Empat Tatar’. Inspirasi Candi Borobudur.

Empat Tatar tersebut adalah ‘Tatar Samsara’, kaki candi, di mana terdapat gugus relief Karmawibhangga.

‘Tatar Marga’, terdapat gugus relief Jataka, Avadana, Lalitavistara dan Gandavyuha. ‘Tatar Phala’, terdapat stupa berpratima Buddha yang ada di dalam stupa.

 Baca Juga: Candi Borobudur Puncak Peradaban Nusantara 1: Dikelilingi Tujuh Gunung dan Dua Sungai yang Mengalir

Ada 56 stupa Jala dan 16 stupa Stapada. ‘Tatar Parinibanna’, adalah stupa induk di tempat tertinggi.

Makna Candi Borobudur sebagai ‘Candi Dasabhumi’ (sepuluh tingkat), relief-reliefnya menyampaikan pesan agar manusia membina diri menuju puncak hakikat kemanusiaan, yaitu keterbebasan dari ketamakan,

kebencian dan kekeliru-tahuan (loba, dosa, dan moha), dan memperbarui kehidupan berlandaskan ‘ikhlas, welas dan mawas’.

Filosofi pembangunan Candi Borobudur 10 (sepuluh) tingkat yaitu Dasabhumi (10 tataran), adalah tahapan yang ditempuh oleh sesosok Bodhisattwa untuk menuju Bodhi/Kebuddhaan/Nirwana.

Tingkat 1, ‘Pramudita’ (Delight or Joy). Sungguh Gembira. Ketika Bodhisattwa menyadari bahwa ia telah melaksanakan kesempurnaan derma dan juga telah menyadari kekosongan.

Tingkat 2, ‘Vimala’ (Free from Defilement). Tanpa Noda. Ketika Bodhisattwa telah terbebas dari karma buruk dengan melaksanakan kesempurnaan sila dan telah mengukuhkan akar yang baik.

Baca Juga: Kejadian Horor Diikuti Sosok Mengerikan Makhluk Halus Wujud Badan Kambing Kepala Manusia Rambut Gondrong

Pikirannya telah terbebas dari kelekatan. Dengan giat melaksanakan semadi. Tingkat 3, ‘Prabhakari’ (Brightness). Cemerlang.

Bodhisattwa memancarkan cahaya di dalam kesempurnaan kesabaran karena ia telah tidak memiliki rasa marah dan dendam.

Ia juga telah melaksanakan keempat ‘dhyana’ dan hasilnya memperoleh kesaktian. Tingkat 4, ‘Aracismati’ (Easy to set on Fire/Enthusiasm).

Berkobar. Bodhisattwa melaksanakan kesempurnaan daya untuk memajukan batinnya menuju kecerahan. Tingkat 5, ‘Sudurjaya’ (Difficult to Conquer).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X