YOGYA, harianmerapi.com - Badan Otorita Borobudur (BOB) berupaya mengenalkan desa wisata di kawasan Jogja-Solo-Semarang (Joglosemar) melalui lomba penulisan Desa Wisata dengan total hadiah Rp 48 juta. Lomba bertajuk 'Percepatan Pertumbuhan Sosial Ekonomi untuk Menuju Desa Wisata Mandiri' diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.
Direktur Pemasaran Pariwisata BOB, Agus Rochiyardi mengatakan kegiatan bertujuan mengenalkan 16 desa wisata yang ada di kawasan Joglosemar. Desa desa wisata tersebut memiliki potensi luar biasa yang bisa dieksplorasi dari berbagai sudut yang menarik namun kadang terlewatkan oleh wisatawan.
“Lomba menulis ini kami kreasikan untuk semakin memperkenalkan potensi desa wisata tersebut di masyarakat dan juga untuk mengembangkannya menjadi desa wisata mandiri,” ujarnya pada BOBTalk di Hotel Grand Dafam Rohan, Jumat (20/8/2021).
Baca Juga: Hujan Abu Merapi Kotori Candi Borobudur, Pawon dan Mendut
Agus menyebut sejak dibuka pendaftaran mulai 14 Juni 2021 hingga 14 Agustus 2021, setidaknya sebanyak 225 naskah berhasil dikumpulkan dan terpilih 31 naskah terbaik dari 16 katagori desa wisata melalui penjurian yang ketat.
Dia juga menyebut ratusan naskah yang masuk semuanya menunjukkan keseriusan dan antusiasme peserta dalam mengeksplorasi potensi desa wisata.
"Hasil lomba ini sesuai ekspektasi kami bahwa desa wisata itu harus punya kualitas, keberlanjutan jangka panjang juga unik. Kami menemukan hal menarik dalam tulisan yang dikirimkan dan harapannya desa-desa wisata ini berkembang betul ke arah lebih baik,” jelasnya.
Baca Juga: Pemerintah All Out Angkat Potensi Desa Wisata, Kata Sandiaga Salahuddin Uno
Sementara itu, salah satu juri dari pelaku desa wisata, Doto Yogantoro mengatakan perlombaan secara tidak langsung menunjang kegiatan promosi di desa wisata terkait. Hal ini dinilai baik terlebih kondisi desa wisata saat ini sedang dihantam pandemi Covid-19.
“Kita harapkan, tulisan para pemenang ini ke depan dapat membantu kebangkitan kembali 16 desa wisata,” ujar Doto.
Dia berharap kegiatan mengenalkan desa wisata melalui lomba penulisan selain sebagai salah satu upaya membantu promosi, namun juga dapat mendorong pengelola desa wisata agar berlomba-lomba mewujudkan desa wisata yang layak dikunjungi wisatawan dengan terus meningkatkan pelayanan dan protokol kesehatan masa pandemi Covid-19.
"Mereka (wisatawan) akan berusaha cari informasi apa yang akan dituju, desa wisata harus mempersiapkan informasi desanya dan siap penerapan CHSE. Sebab wisatawan sekarang ini pandai memilih wisata yang sehat dan tidak membahayakan dirinya," jelasnya.
Baca Juga: Penurunan Tarif PCR Meringankan Beban Pelaku Sektor Transportasi dan Pariwisata
Adapun 32 nama pemenang lomba yang terpilih dari 16 desa wisata terdiri atas Bondan Wisnu Hadi dan Zaenul Muttaqin kategori Desa Wisata Karanganyar, Frizky Pridaningrum dan Heny Sulistiyani kategori Desa Wisata Karangrejo, Khoirul Imamin dan Nanny Noor Kurniati kategori Desa Wisata Borobudur, Nurlita Damayanti dan Bagas Asriyanto kategori Desa Wisata Ngargoretno, Jarot Sarwo Sambodo dan Ernawari kategori Desa Wisata Kaligono, Feramita Eka Hirniah dan Nody Prastyo kategori Desa Wisata Glagah.
