SLEMAN, harianmerapi.com – Tanaman hias kelompok philodendron cukup beragam jenisnya. Bahkan dari philodendro congo masih terbagi tiga jenis, yakni black congo, red congo dan green congo.
Saat ini, philodendron red congo sedang paling populer, sehingga wajar termasuk tanaman yang sedang banyak dicari hobiis tanaman hias terutama untuk dikoleksi.
Tak sedikit hobiis tanaman hias merasa ada rasa senang dan kebanggaan tersendiri, jika bisa memiliki dan mengoleksi philodendron red congo.
Hal tersebut diungkap hobiis dan pelaku jual-beli tanaman asal Tridadi Sleman, Sarbini, baru-baru ini.
Menurutnya, ketika red congo bisa dirawat dengan baik dan tumbuh besar, kian tampak gagah dan menyenangkan setiap dilihat. Apalagi jika rutin dibersihkan dari debu.
Selain itu, jika semakin lama dikoleksi dan ukuran kian bertambah besar, harganya bisa semkain mahal. Jika sudah dewasa, harga biasa di atas Rp 500.000 per tanaman.
Sedangkan yang masih anakan, rata-rata dibanderol Rp 150.000 per tanaman. Jika membeli secara online bisa lebih mahal lagi, apalagi ada ongkirnya.
“Dibanding dengan philodendron congo lain, harga red congo saat ini sedang lebih mahal,” ungkap Sarbini.
Baca Juga: Kucing Bisa Tahu Orang Bau Badan dan Penjual Rujak Murah dengan Pakaian Kantoran Rapi
Ketika bisa mengoleksi red congo, lanjutnya, apalagi dari masih anakan sampai dirawat menjadi besar akan memberikan kepuasaan dan kebahagiaan tersendiri.
Tak jarang, para pemilik red congo tak akan menjual tanaman yang dimiliki tersebut jika tak benar-benar sedang membutuhkan uang.
“Banyak hobiis tanaman lebih memilih untuk bisa mengoleksi, bahkan ada yang berusaha bisa memperbanyak red congo, tapi belum tentu berhasil, sebab tak semudah dengan philodendron jenis lain,” bebernya.
Adapun beberapa ciri fisik philodendron red congo, antara lain memiliki daun berbentuk oval dan ukurannya bisa besar. Tekstur daun tebal serta agak kaku.
Artikel Terkait
Tiga Tanaman Air ini Memiliki Khasiat Kesehatan, Salah Satunya Bunga Seroja
Tanaman Pangan Ludes Diserang Monyet, Petani Gunungkidul Resah: Lahan Dijaga Tetap Diserang Hama
Jogja Kembangkan Tanaman Keladi Langka Lewat Kultur Jaringan
Komunitas Puring Merapi Gelar Kontes dan Pameran, Ajak Masyarakat Budidaya Tanaman Puring
Komplek Angkringan Berhiaskan Barang Antik dan Tanaman, Cocok untuk Berselfie Ria