JAKARTA, harianmerapi.com- Bagi mereka yang terdiagnosis diabetes dianjurkan untuk segera memeriksakan kondisi mata.
Hal ini penting dilakukan untuk menghindari munculnya komplikasi pada organ mata yang bisa berujung pada kebutaan.
Anjuran tersebut disampaikan dokter spesialis mata dari Universitas Indonesia, Dr. Referano Agustiawan, SpM(K), dalam diskusi daring, Selasa (16/11/2021).
Baca Juga: Ulama dan Tokoh Umat Ditangkap, Wakil Ketua MUI Minta Densus 88 Jelaskan ke Masyarakat
"Setiap begitu orang didiagnosis diabetes, segera periksakan mata supaya dicek (oleh dokter) semuanya seperti air matanya, tekanan bola matanya seperti apa, katarak, yang penting kontrol rutin ke dokter sehingga bisa menangani lebih dini," ujarnya.
Pada mereka yang terkena diabetes, risiko mengalami kebutaan meningkat hampir 25 kali lipat dibandingkan orang sehat. Mereka juga berisiko terkena masalah pada mata apabila gula darahnya tak terkontrol seperti mata kering, glaukoma dan neuropati diabetik
"Komplikasi pada mata seperti dry eye memang semakin lama menderita diabetes, semakin tinggi risiko terkena seperti neuropati atau ada masalah di saraf mata," kata Dr. Rerefano.
Baca Juga: Rampas 9 Kalung Anak-anak di 3 Kecamatan, Wanita di Bantul Ini Dijuluki Ratu Jambret
Menurut Rerefano, seringkali penyandnag diabetes baru berkonsultasi dengan dokter bila sudah mengalami mata kering dengan kondisi parah.
Begitu juga dengan glaukoma atau kondisi tekanan bola mata yang tinggi yang dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan kerusakan di saraf mata menyebabkan kebutaan. Glukoma pada tahap awal tidak bergejala semisal rasa sakit atau buram.
Sementara pada kasus neuropati diabetik, pasien yang terdiagnosis di usia muda cenderung mengalami perburukan kondisi lebih cepat ketimbang bila baru terkena diabetes pada usia 50 atau 60 tahun.
Baca Juga: Motor di Sleman Dicuri Gara-gara Pemiliknya Lengah Taruh Kunci di Tembok
Referano mengatakan, pasien diabetes dengan riwayat penyakit sudah 20 tahun hampir 60 persennya mengalami neuropati diabetik.
"Makin muda usia apabila mengalami diabetes, makin berat perburukan diabetik neuropati dibandingkan apabila diabetes baru usia 50 tahun, 60 tahun. Diabetes bisa terjadi mulai dari anak kecil. Pasien termuda saya usia 16 tahun," kata dia.