harianmerapi.com - Bebek petelur yang sudah tak produktif sering disebut bebek apkir dan dijadikan sebagai bebek potong.
Keunggulannya antara lain jika dijadikan bahan untuk membuat kaldu kuah soto akan menjadikan lebih gurih dan rasanya nendang. Selain itu tekstur dagingnya lebih padat, tak menyusut setelah dimasak serta bercitarasa khas.
Beberapa alasan seperti ini menjadikan Panjang Haryadi atau akrab disapa Kang Dowo lebh memilih bebek apkir, baik untuk membuat kaldu kuah soto maupun disuwir-suwir dan dicampurkan pada soto bebek.
Bahkan suami dari Ernawati ini meyakini, daging bebek apkir bisa diibaratkan daging ayam kampung. Sedangkan daging bebek potong, umumnya berasal dari bebek pejantan dan disembelih saat masih muda diibaratkan ayam potong atau broiler.
Baca Juga: Penampakan Bangku Taman Jalan Margo Utomo Yogyakarta yang Rusak Parah
“Intinya,daging bebek apkir cocok dijadikan olahan seperti soto, bahkan dapat dijadikan kaldu untuk kuah soto. Dengan kaldu bebek apkir, cita rasa kuah soto bebek akan lebih mantap,” tandas Kang Dowo.
Ditemui di tempat usahanya yang bernama Soto Bebek Kang Dowo di kawasan Sidoarum Sleman, bapak dari dua anak ini menambahkan, jenis bebek potong lebih cocok dijadikan sebagai bebek goreng, sehingga memiliki tekstur lebih empuk, antara lain sering ditemukan di warung lesehan dan pecel lele.
Pihaknya juga menggunakan bebek potong, tapi hanya memesan bagian kepala dan jerohan (usus, hati dan jantung bebek) untuk diolah menjadi lauk soto dengan dimasak bacem. Lauk lainnya, selain bacem kepala dan sate jerohan bebek, sering juga ada sate telur puyuh, bakwan, berkedel dan lenthuk.
Baca Juga: Soleh Solihun Kenang Ebenz yang Sempat Gugup Memainkan Melodi Ian Antono
Adapun bahan baku bebek apkir sudah disetori pihak suplaiyer, bebek sudah disembelih dan bersih. Pihaknya tinggal memotong-motong, lalu direbus dahulu dengan menggunakan aneka rempah alami. Kiat ini juga bisa menjadikan daging lebih gurih serta tak ada aroma wengur dari daging bebek.
Artinya juga aneka rempah-rempah mampu meredam atau menghilangkan aroma wengur. Bahkan rempah-rempah yang digunakan saat memasak akan bisa mendukung imunitas tubuh.
“Kalau sekadar dimasak asal-asalan, tanpa direbus dahulu dengan diberi rempah-rempah biasa masih muncul aroma wengur dari daging bebek,” ungkap Kang Dowo.
Baca Juga: Siap PTM, 95 Persen Guru di Salatiga Sudah Divaksin Covid-19
Menurutnya, warung soto bebek Kang Dowo buka mulai pukul 06.30 sampai 15.00 setiap harinya. Sejak ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), banyak konsumen lebih memilih membeli soto bebek dengan dibungkus.
Adapun harga saat ini, soto bebek campur Rp 8.000 perporsi, jika dipisah (soto pisah dengan nasi) Rp 10.000 perporsi. Lauknya sate jeroan bebek dan sate telur puyuh Rp 2.000 pertusuk dan bacem kepala bebek Rp 6.000 perkepala.