food

Berawal dari pengabdian masyarakat di Sleman dan Bantul, Dosen UMY berinovasi membuat alat portabel pendeteksi kualitas telur

Selasa, 9 September 2025 | 21:30 WIB
Dosen UMY, Dr Aini menunjukkan alat portabel pendeteksi kualitas telur. (Dok. UMY)

HARIAN MERAPI - Dosen Prodi Magister Administrasi Rumah Sakit, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr Qurratul Aini SKG MKes pernah melaksanakan pengabdian masyarakat di Sleman dan Bantul.

Antara lain, di kelompok dasa wisma maupun PKK seperti di Ngemplak dan Condongcatur Sleman serta Kasihan Bantul, yakni mengedukasi ibu-ibu tentang pentingnya asupan nutrisi bagi keluarga.

Tak sedikit yang masih berpendapat soal makan, yaitu asal kenyang, seperti dengan lauk cukup gorengan, tanpa memperhatikan keseimbangan menu makanan serta kadar gizi.

Baca Juga: Raja Juli minta maaf ke Prabowo, begini penjelasannya terkait main domino dengan Azis Wellang

Lalu, ia menyarankan untuk menggunakan lauk wujud telur, sebab banyak yang memelihara ayam. Namun, telur-telur yang bagus dijual, sementara yang kurang bagus dikonsumsi sendiri.

“Sudah banyak diketahui, telur merupakan sumber protein hewani yang kaya nutrisi, mudah diolah, dan menjadi menu favorit di banyak rumah tangga Indonesia,” ungkap Dr Aini, baru-baru ini.

Namun di balik manfaatnya, lanjut Aini, telur juga berisiko menimbulkan masalah kesehatan jika kualitasnya tak terjaga/kualitas telur tak bagus. Misalnya yang terkontaminasi bakteri Salmonella.

Sehingga, dapat menyebabkan keracunan makanan, diare, bahkan membahayakan ibu hamil. Sayangnya, banyak ibu rumah tangga masih mengandalkan cara tradisional yang bersifat perkiraan untuk menentukan kualitas telur.

Baca Juga: Anak Buah Bibit Rustamta Ikut Diseret Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Ini Tanggapan Pengacaranya

Hal tersebut menjadi pijakan tersendiri, ia berinovasi membuat alat pendeteksi kualitas telur. Alat ini bekerja dengan prinsip kemampuan cahaya menembus cangkang telur.

Komponennya antara lain, bodi portabel, sensor inframerah untuk mendeteksi telur, lampu LED sebagai sumber cahaya dan sensor fotodioda untuk menangkap pantulan.

Ada lagi, unit mikrokontroler berbasis Arduino Nano, layar tampilan hasil, serta catu daya isi ulang. Sedangkan hasil deteksi kualitas dikategorikan menjadi tiga.

Baca Juga: Dua orang terluka dalam kecelakaan yang libatkan dua truk dan satu mobil di Perempatan Kumpulrejo Salatiga

Yaitu, telur kurang bagus, bagus, dan sangat bagus. Dengan metode ini, masyarakat tak perlu lagi mengandalkan insting, karena alat akan memberikan hasil akurat.

Halaman:

Tags

Terkini