kuliner

Sensasi kuliner makanan Jawa di pinggir kolam hotel bintang empat bisa ditemukan di Angkringan Kimaya

Selasa, 20 Mei 2025 | 08:29 WIB
Angkringan Kimaya bukan sekadar tempat makan (Dok. Kimaya Sudirman Yogyakarta by HARRIS)

HARIAN MERAPI - Jika ingin menikmati sensasi kuliner makanan Jawa di pinggir kolam hotel bintang empat maka datang saja di Angkringan Kimaya.

Ada sesuatu yang istimewa di balik senja di Kimaya Sudirman Yogyakarta by HARRIS. Terutama setiap Jumat dan Sabtu malam, mulai pukul 18.00 - 22.00 WIB.

Area pinggir kolam renang hotel yang biasanya tenang berubah menjadi tempat hangat yang penuh tawa, aroma makanan khas, dan cahaya temaram.

Baca Juga: Sota Soto punya tagline Aneka Soto Nusantara, lokasi kuliner ini sediakan soto Sokaraja dengan lauk sate jeroan ayam bumbu rica

Inilah Angkringan Kimaya, sebuah sajian istimewa yang menyatukan kuliner jalanan khas Jawa dengan kenyamanan dan pelayanan hotel berbintang.

Bagi masyarakat Yogyakarta, angkringan bukan sekadar tempat makan, tapi sebuah ruang sosial.

Tempat cerita, tawa, dan rasa berkumpul jadi satu. Kimaya mencoba menghidupkan kembali esensi itu, namun dengan cara yang berbeda.

Dengan latar kolam renang dan alunan musik santai, para tamu bisa menikmati sajian khas angkringan sambil menonton film layar tancap modern.

Baca Juga: Sensasi Bebek Brongot, Surga Kuliner Hidden Gem di Borobudur yang Didukung Jargas PGN

“Kami ingin menghadirkan sesuatu yang akrab, namun tetap memberikan pengalaman yang berbeda. Angkringan Kimaya adalah bentuk apresiasi kami terhadap budaya lokal, yang disajikan dengan sentuhan kenyamanan yang khas hotel bintang empat,” ujar Nindita Putri, Marketing & Branding Manager Kimaya Sudirman Yogyakarta by HARRIS.

Angkringan Kimaya yang tersedia setiap hari Jumat dan Sabtu menawarkan beragam menu tradisional yang menggugah selera, mulai dari nasi goreng dengan berbagai topping seperti ayam, ampela hati, babat, paru, daging sapi, hingga usus.

Semuanya dibanderol hanya IDR 35.000 nett. Pecinta mie juga bisa memilih beragam jenis mie seperti mie lethek, bihun, mie penthil hingga kwetiau yang bisa disajikan goreng atau rebus.

Tak ketinggalan, menu sate-satean favorit seperti sate ayam, sate koyor, sate paru, sate usus dan sate ampela bisa dinikmati hanya dengan IDR 5.000 nett per tusuk.

Baca Juga: Soto tauco, mendoan, hingga tahu aci jadi hidangan khas pertemuan masyarakat Tegal di Jogjakarta, Mastejo

Untuk penggemar gorengan, tersedia pilihan seperti mendoan, bakwan, pisang goreng, tahu goreng, batagor, tahu walik, hingga cilok dalam porsi pas untuk berbagi.

Halaman:

Tags

Terkini