HARIAN MERAPI - Terik matahari siang yang semakin panas tak menyurutkan sejumlah wisatawan untuk terjun ke Sungai Opak yang berada di sisi timur wilayah Canden Kapanewon Jetis Kabupaten Bantul.
Tak ayal kegiatan susur sungai dengan perahu karet atau dikenal dengan packrafting mampu menjadi ketagihan wisata alternatif yang mengasyikan dan sensasi mendayung air.
Ketua Bidang Unit Pariwisata BUMKal Candi Artha sekaligus Ketua Packrafting Canden, Chandra Puma Setyaka mengungkapkan, dengan mengusung wisata kebugaran pengunjung atau wisatawan dapat berolahraga dayung maupun menikmati jamu tradisional di desa wisata jamu Kiringan.
Baca Juga: Dikunjungi Turis Mancanegara, Transaksi Festival Klangenan Bantul 2025 Mencapai Rp 1,2 Miliar
"Para wisatawan yang ikut packrafting nanti akan berhenti di rest area untuk menikmati jamu dan makanan tradisional," ujar Chandra kepada wartawan belum lama ini.
Untuk meningkatkan keamanan dalam berwisata, packcrafting Canden telah memiliki pemandu air yang bersertifikat BNSP serta telah bekerjasama dengan Federasi Arum Jeram (FAJI) dan juga sudah mendaftarkan asuransi bagi pengunjungnya.
Pengunjung yang takut air juga tidak perlu khawatir, karena wisata susur sungai ini tidak menonjolkan adrenalin sebagai nilai jualnya.
Baca Juga: Mulai 1 Mei 2025, bus listrik layani wisatawan di kawasan pusat Kota Yogyakarta
Tetapi sensasi mendayung packcraft secara individual yang menjadi nilai tersendiri dan belajar jamu sebagai nilai keunikannya.
Beberapa paket wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan antara lain Paket Wisata Long Trip dengan harga Rp 150.000 dengan fasilitas mendayung dengan packcraft sejauh kurang lebih 5 km yang dapat ditempuh kurang lebih 1,5 sampai 2 jam dengan finis di dekat tempuran Sungai Opak dan Sungai Oya di Potrobayan Pundong Bantul.
Selain itu juga dapat mencicipi jamu atau kelapa muda dan makanan tradisional serta makan siang.
Baca Juga: Kasus dugaan pelecehan oknum dokter di Malang, Polresta Malang mulai kumpulkan alat bukti
Sedangkan paket Wisata Short Trip seharga Rp 125.000 dapat mendayung dengan packcraft sejauh kurang lebih 2 km dan mencicipi jamu serta makanan tradisional di Kiringan.
Sementara Wisata Pengalaman dan Edukasi dibanderol dengan harga Rp 250.000 dengan fasilitas mendayung dengan packcraft sejauh kurang lebih 5 km, mencicipi jamu atau kelapa muda dan makanan tradisional serta makan siang ditambah dengan pamaparan materi terkait jamu dan konsultasi kesehatan, jelajah wisata (mengenal tanaman jamu dan khasiatnya) serta praktek dan mendapatkan resep untuk membuat jamu sendiri yang bisa pengunjung hawa pulang.
Bagi wisatawan yang berminat, titik kumpul kedatangan tamu wisata dapat memilih di beberapa tempat seperti di Kopi Klotok Paris, Kongkow Cafe atau Paon Dharmo.