HARIAN MERAPI - Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Fenty Yusdayati menilai Festival Klangenan Bantul 2025 yang digelar di Embung Imogiri 1 Dusun Karang Kulon Wukirsari Imogiri Bantul mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
Hal ini terbukti dari meningkatnya jumlah transaksi selama pelaksanaan Festival Klangenan Bantul 2025.
"Kami bersyukur tak hanya jumlah pengunjung yang banyak. Namun transaksi juga mengalami peningkatan," ujar Fenty Yusdayati saat penutupan Festival Klangenan Bantul.
Baca Juga: Antisipasi kecelakaan laut, Pemkab Bantul pasang rambu-rambu tanda bahaya di pantai selatan
Disebutkan, selama pelaksanaan Festival Klangenan Bantul 2025 yang digelar selama 5 hari menunjukkan jumlah transaksi mencapai Rp 1,2 miliar.
Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 800 juta.
Selain itu, pengunjung Festival Klangenan Bantul 2025 tak hanya berasal dari warga lokal.
Tetapi banyak wisatawan asing datang untuk menyemarakkan kegiatan pameran UMKM tradisional baik kuliner maupun kerajinan.
Baca Juga: Tindak Pembuang Sampah Liar, Wali Kota Yogyakarta Minta Petugas Tegas, Jangan Melankolis
"Pengunjung Festival Klangenan tahun ini merupakan kunjungan terbesar sejak adanya Festival Klangenan yang digelar saat libur Lebaran. Bahkan banyak turis mancanegara yang hadir ke Festival Klangenan," terang Fenty.
Sementara Wakil Bupati Bantul, H Aris Suharyanta SSos MM yang berkesempatan menutup Festival Klangenan Bantul 2025 ternyata mampu menjadi ajang promosi bagi produk UMKM tradisional Bantul.
Terbukti dengan adanya pemudik dan para turis menjadi salah satu bukti nyata.
Baca Juga: Mudik ke Sleman, Banyak Perantau Manfaatkan Layanan Adminduk Hari Sabtu atau Laritu
"Melalui Festival Klangenan ini kita dapat memasarkan produk kuliner dan kerajinan tradisional kita. Apalagi tahun ini kegiatan Festival Kangenan Bantul ini digelar di salah satu desa wisata di Bantul. Sehingga dapat mengangkat potensi yang dimilikinya," tegas Aris.*