Mulai 1 Mei 2025, bus listrik layani wisatawan di kawasan pusat Kota Yogyakarta

photo author
- Minggu, 20 April 2025 | 20:55 WIB
Ilustrasi - Bus listrik.  (ANTARA/Ahmad Wijaya)
Ilustrasi - Bus listrik. (ANTARA/Ahmad Wijaya)

HARIAN MERAPI - Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan DIY Wulan Sapto Nugroho menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal memfokuskan operasional bus listrik untuk melayani wisatawan di kawasan pusat Kota Yogyakarta mulai 1 Mei 2025.

Wulan Sapto Nugroho menyebutkan, sosialisasi terkait perubahan trayek bus listrik akan dilakukan pada akhir bulan ini.

"Akhir bulan ini kami akan sosialisasi dulu untuk pergeseran ini agar masyarakat tahu dan tidak kecelik," ujarnya, Minggu (20/4/2025).

Ia menjelaskan, pergeseran trayek masih dalam tahap finalisasi dan akan diputuskan melalui rapat koordinasi (rakor) pekan depan.

Baca Juga: Mengenal Adeging Mangkunegaran, sebuah upaya untuk lestarikan budaya Indonesia

Dinas Perhubungan DIY bakal melibatkan operator bus dan Dishub Kota Yogyakarta dalam rakor tersebut.

"Beberapa pihak yang dilibatkan di antaranya operator dan Dishub Kota Yogyakarta, dengan target per 1 Mei sudah geser trayek," katanya seperti dilansir Antara.

Menurut Wulan, dua lokasi telah disiapkan sebagai titik keberangkatan bus listrik, yakni Parkiran Ngabean di sisi barat dan Kridosono di sisi timur Kota Yogyakarta.

"Perlintasan bus listrik tetap di Kota (Yogyakarta), khususnya sumbu filosofis," tuturnya.

Baca Juga: Tertabrak mobil angkut sayur, pengendara motor di Salatiga tewas

Wulan mengatakan, perubahan trayek dilakukan setelah uji coba teknis, termasuk pengujian daya tahan baterai dan penghitungan jumlah putaran operasional bus listrik.

"Nanti 'charger'-nya tetap di Bandara Adisutjipto, jadi baterai 30 persen sudah harus kembali ke bandara,” terangnya.

Selama ini, operasional bus listrik dinilai kurang maksimal karena masih tumpang tindih dengan rute Trans Jogja 1A.

Dengan trayek baru nanti, dia berharap bus listrik dapat berfungsi lebih efektif sebagai shuttle di kawasan wisata utama.

"Besok kalau geser dari Ngabean, teknisnya bisa seperti shuttle bus karena putarannya lebih banyak sehingga bisa membawa lebih banyak penumpang," kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X