food

Ini yang harus dilakukan pasien pascastroke, ingat pola makan DASH

Kamis, 6 Februari 2025 | 11:30 WIB
Ilustrasi - Aneka bahan makanan sehat. (Antara/Shutterstock)



HARIAN MERAPI - Ahli mengingatkan pasien pascastroke untuk menjaga pola makan sehat, yakni dengan menerapkan pola diet Dietary Approaches to Stop Hypertensuin (DASH).


Dengan menerapkan pola makan DASH akan mencegah terjadinya hipertensi.


Demikian disampaikan ahli gizi dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof Dr dr Mahar Mardjono (RSPON) Anggita Marlida Septiani, S.Gz dalam webinar yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Kejati DIY Tahan Makelar Pengadaan Tanah di Sindutan Kulon Progo


“Kalau di kita bisa digunakan namanya DASH diet. DASH diet itu adalah diet untuk mencegah terjadinya hipertensi gitu," ujar Anggita .

Berdasarkan paparannya, komposisi dalam diet DASH didominasi serat yang berasal sayur dan buah-buahan, produk susu rendah lemak, kacang atau biji-bijian serta protein berupa ikan dan unggas lainnya.

Pasien pascastroke disarankan makan hingga tiga kali porsi sayur atau maksimal empat hingga lima porsi yang memadai dalam sehari.

“Jadi kalau sehari ini kan makan tiga kali ya. Berarti makan sayurnya tiga kali dong. Terus jangan sampai asal ada sayur, misalkan bubur atau nasi tim setengah dari piring sayurnya cuma dua sendok makan misalkan gitu. Tidak begitu ya ibu-ibu,” katanya lagi.

Baca Juga: 39 Pemain Timnas Putri Dipanggil untuk Laga Melawan Arab Saudi

Bila pasien mengalami gangguan oromotor atau bagian mulut, tekstur makanan dapat dimodifikasi namun dengan tidak melupakan protein seperti ayam, ikan, tahu, tempe dan daging serta dari sayur maupun buah.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan lemak, menu makan masih diperbolehkan menggunakan lemak, misalnya menggunakan minyak goreng untuk menumis. Ia juga menyarankan agar pasien membatasi konsumsi natrium atau garam, termasuk makanan olahan yang tinggi garam serta jeroan.

“Misalkan jeroan itu kan ada kandungan natriumnya tinggi ya. Nugget, sosis, kornet apalagi sarden. Makanan-makanan olahan yang dikalengkan kemudian banyak pengawetnya, itu pasti natrium tinggi. Jadi perlu dibatasi,” Anggita mengingatkan.

Karbohidrat berupa beras putih, beras merah, beras cokelat, kentang dan ubi juga masih diperbolehkan untuk dikonsumsi dengan tetap memperhatikan porsi makan.

Baca Juga: Angin kencang porak-porandakan rumah di sejumlah daerah di Temanggung

Camilan seperti biskuit atau crackers pada kondisi di perjalanan masih boleh dikonsumsi, namun tidak boleh terlalu sering dan tidak terlalu banyak. Ia juga merekomendasikan penggunaan bumbu penyedap dalam masakan dapat dikurangi dengan meningkatkan komposisi bumbu dan rempah-rempah masakan sehingga mampu meningkatkan aroma masakan.

Halaman:

Tags

Terkini