HARIAN MERAPI- Daya tarik lokasi kuliner tak hanya soal enak dan murahnya aneka menu makanan yang tersedia. Hal ini diyakini Sesepuh (Direktur) Kuliner Bali nDeso Sleman, Sudihartono.
Saat ditemui di Bali nDeso, komplek Kampung Flory, Mlati, Sleman, baru-baru ini, Tono mengungkapkan, suasana lingkungan maupun aneka pendukung komplek kuliner juga berpengaruh.
Seperti yang diterapkan di Bali nDeso, sebutnya, antara lain ada beragam jenis tanaman ditampilkan dan ditata sebaik mungkin. Bahkan ada sejumlah wahana pendukung, misalnya wahana bermain tradisional.
Baca Juga: Mantan Kades Berjo Menangi Pilkades PAW Usai Satu Calon Mundur Mendadak, Ini Masa Jabatannya
“Salah satu kekhasan kami untuk menyambut Ramadhan dan Lebaran tahun ini, mengaktifkan kembali wahana bermain tradisional di komplek kuliner Bali nDeso,” ungkapnya.
Meski sudah ada beberapa jenis tanaman di kawasan wahana tersebut, namun akan ditambah lagi beberapa pot jenis tanaman baru. Satu diantaranya, bernama Paraiso Verde.
Menurut beberapa sumber, lanjut Tono, Paraiso Verde sebagai cerminan ataupun sering dijuluki sebagai Surga yang Hijau.
Selain bentuk daunnya khas, indah, elegan serta warna dimoninasi hijau dan kombinasi sejumlah warna.
Baca Juga: Ledakan di Satbrimob Polda Jatim tergolong low explosive, ini penjelasan Kapolda Jatim
“Dalam Bahasa Spanyol, Paraiso Verde secara harfiah berarti Surga Hijau, perawatannya juga mudah," katanya.
"Ketika tumbuh semakin besar, keluarga Philodendron ini sebaiknya ditempatkan di pot besar,” tandas Tono.
Lelaki bersahaja yang juga Pembina Kampung Flory ini menambahkan, dalam waktu dekat aneka jenis tanaman di Bali nDeso akan diberi label nama dan barcode (berisi keterangan lebih detail seputar tanaman bersangkutan).
Hal tersebut diharapkan termasuk bagian dari edukasi kepada masyarakat terlebih generasi muda terkait aneka jenis tanaman, baik tanaman hias, buah, perindang hingga berkhasiat obat.