HARIAN MERAPI - Jenis masakan sate berbahan daging kambing, sapi maupun ayam cukup populer di masyarakat. Selain itu ada pula yang berbahan tempe gembus maupun campuran gajih/tetelan dan daging sapi.
Jika ingin berburu sate kere berbahan gajih atau lemak sapi maupun tempe gembus dapat menuju kawasan Godean Sleman. Saat melewati jalan di dekat lokasi usaha tersebut dan sate sedang dibakar, aromanya mudah tercium.
Adapun harga sate kere berbahan daging sapi murni lebih mahal dibanding yang berbahan campuran daging dan gajih sapi. Hal ini seperti diungkap Tri Martiyah, pemilik usaha sate kere di kawasan Senuko, Jalan Godean, Sleman.
Baca Juga: Manchester United Menang Susah Payah Atasi Perlawanan Wolverhampton, Ini Peringkat Klasemennya
“Karena belanja daging sapi murninya lebih mahal dibanding gajih sapi, wajar saja kalau sate daging sapi murni lebih mahal. Kalau sate kere berbahan campuran daging dan gajih sapi lebih murah dan lebih murah lagi, cukup ketupat dan sayur tempe, tanpa sate,” ungkap Martiyah.
Ditemui lokasi usahanya, baru-baru ini, Martiyah yang biasa disapa Bu March menjelaskan, jika ada konsumen ingin membeli satu porsi sate kere tanpa perlu ada ketupat dan sayur tempe, maka jumlah satenya akan ditambah.
Dicontohkan Bu March, seporsi sate kere berbahan campuran daging dan gajih sapi ada lima tusuk sate dengan irisan ketupat serta sayur tempe. Tapi kalau menginginkan satenya saja, maka bisa mendapat delapan tusuk sate.
Menurutnya, bahan baku daging maupun gajih sapi diperoleh dari pedagang asal Segoroyoso Pleret Bantul. Setelah belanja, bahan tersebut diiris-iris dahulu sebelum direndam/diungkep dalam satu wadah.
“Bumbunya ada macam-macam seperti laos, kencur, ketumbar, merica, bawang merah dan bawang putih. Masih ditambah lagi gula merah, gula pasir dan kecap lalu ditutup sekitar dua jam agar bumbu benar-benar meresap,” terangnya.
Tahapan tersebut, lanjut Bu March, tak dapat diremehkan sebab dapat mempengaruhi cita rasa dan aroma masakan sate kere. Bahkan sebelum dibakar maupun saat pembakaran sate, masih juga diolesi dengan bumbu sate.
Tak kalah penting, air bumbu yang digunakan untuk merendam atupun mengungkep irisan daging/gajih sapi dapat ditambah bumbu kencur, daun jeruk, cabai dan kecap serta direbus sampai mendidih.
Bahan ini biasa disebut dengan nama rujakan dan dapat digunakan sebagai tambahan sambal dengan cita rasa khas. Rujakan biasa ditempatkan pada wadah tersendiri.
Baca Juga: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Lumat Inter Miami 6-0 di Riyadh Season Cup