Kulit pangsit banyak dibutuhkan dalam pembuatan camilan, pasangan suami-istri ini kurangi angka pengangguran

photo author
- Kamis, 4 Mei 2023 | 12:30 WIB
Dengan menerjuni usaha mandiri pembuatan kulit pangsit, pasangan suami-istri (Bambang dan Anis) mampu membantu mengurangi angka pengangguran.  (Sulistyanto)
Dengan menerjuni usaha mandiri pembuatan kulit pangsit, pasangan suami-istri (Bambang dan Anis) mampu membantu mengurangi angka pengangguran. (Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Kulit pangsit terbuat dari bahan baku tepung terigu, telur ayam dan bumbu banyak dibutuhkan dalam pembuatan aneka camilan.

Tekstur kulit pangsit yang elastis dan mudah dibentuk, biasa pula dijadikan sebagai pembungkus berbagai makanan atau camilan dengan bermacam jenis isian.

Selain itu kulit pangsit dapat juga cukup dengan cukup digoreng seperti dijadikan pendamping masakan mie ayam dan makanan stik.

Baca Juga: Kasus Penipuan Selebgram Ajudan Pribadi Berakhir Restorative Justice, Ini Alasannya

Adapun aneka camilan yang banyak menggunakan kulit pangsit, misalnya siomay, dimsum, molen, laksana, gyoza, hakao dan cuanki.

Tak kalah menarik, saat ada pandemi Covid-19, banyak warga menerjuni usaha membuat makanan menggunakan bahan baku kulit pangsit, misalnya cukup dibuat di rumah lalu dipasarkan secara online.

Wajar saja jika pasangan suami-istri, Bambang S dan Anis Kurnianingsih sebagai pemilik usaha pembuatan kulit pangsit justru mencari tambahan tenaga kerja saat ada pandemi Covid-19.

“Sebagian tenaga kerja di tempat kami ada yang karena dirumahkan maupun di-PHK imbas dari pandemi Covid-19," ungkap Bambang baru-baru ini.

Baca Juga: Rem Blong, Bus Rombongan Santri Masuk Jurang di Parigi Moutong Sulawesi Tengah

"Ada pula yang membuka usaha mandiri tapi gagal hingga remaja putus sekolah dan menganggur,” lanjutnya.

Ditemui di kompleks tempat tinggal sekaligus lokasi usahanya kawasan Sembuh Wetan Sidokarto Sleman, Bambang mengungkapkan, saat ini sudah merekrut 30 tenaga kerja (10 putri dan 20 putra).

Ia bersyukur bisa membuat usaha mandiri dan membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran.

“Selain kulit pangsit, kami juga membuat produk lain seperti kulit lumpia, mie telur, rolade ayam, sampai makanan khas Korea seperti Tteokbokki,” terangnya.

Baca Juga: Jangan main-main soal agama, urusan bisa sampai penjara

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X