"Semua stan dilabeli nama warung, nama makanan dan harga. Juga ada QRIS yang ingin transaksinya non tunai," katanya.
Pemilik warung Bebek Solo, Luluk Mahmudah mengaku respons tamu cukup bagus. Ia tak menaikkan harga jual meski stok daging bebek terbatas di momentum puncak.
"Khusus acara Kampoeng Kuliner Batari, saya siapkan harga murah dan stoknya tersedia," katanya.
Pemudik asal Ngawi, Jatim, Iqrob mengaku mudiknya di Solo lengkap usai bersantap di Kampoeng Kuliner Batari. Paling favoritnya menyantap sate kere.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta, Wahyu Kristiana mengapresiasi upaya pelaku usaha dalam mengonsep event.
Ia menyenpatkan diri melihat lebih dekat serta mengunjungi event di hari pertama pembukaan. Ia berharap pendapatan para pelaku usaha meningkat serta memuaskan para tamu, khususnya pemudik.
Baca Juga: Misteri mobil nyelonong dan parkir di rel KA, ini yang terjadi
"Harapannya laris semua dan meningkatkan pendapatan UKM. Memberi nilai lebih pulang kampung dengan wisata kuliner," katanya. *