Beragam jenis kelinci cocok diolah menjadi masakan sate, tongseng dan tengkleng, begini syarat pentingnya

photo author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 12:55 WIB
Aneka jenis kelinci cocok untuk dijadikan bahan masakan sate, tongseng dan tengkleng.  (Foto: Sulistyanto)
Aneka jenis kelinci cocok untuk dijadikan bahan masakan sate, tongseng dan tengkleng. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Beragam jenis kelinci cukup populer dan sudah dikembangbiakkan peternak kelinci di Indonesia. Mulai kategori kelinci lokal, ras maupun hasil kawin silang.

Adapun jenis-jenis kelinci baik kelinci pedaging maupun hias, misalnya kelinci lokal, bligon (silangan lokal dan Australia), rex, angora, satin, Australia, flemish giant serta New Zealand (NZ).

Menurut pemilik usaha warung sate kelinci di Kutu Dukuh, Mlati Sleman, Marsiantoro, beragam jenis kelinci tersebut cocok dibuat masakan sate, tongseng dan tengkleng.

“Jenis-jenis kelinci hias sering juga ditemukan di pasar. Oleh pemiliknya dijual, bisa beberapa faktor seperti jumlahnya sudah banyak lalu dikurangi,” ungkap Toro, baru-baru ini.

Bahkan bisa juga, sebutnya, ternak kelincinya semuah dirombak atau diganti jenis kelinci baru. Ataupun bisa pula sudah berhenti beternak kelinci.

Baca Juga: Perburuan Medali Tiga Cabang di PON Bela Diri 2025 Berlanjut: Jateng dan Sumbar Bangkit, Raih Medali Emas Perdana Sambo

Namun, yang jelas ia biasa menemui beragam jenis kelinci saat belanja kelinci masih hidup di pasar. Stok kelinci hidup lebih mudah ditemukan di pasar-pasar yang ada di Klaten, Jawa Tengah.

“Di DIY ada juga, tapi menurut saya stoknya terbatas dan harga lebih tinggi dibandingkan yang di Klaten. Jadi, saya lebih senang mencari kelinci masih hidup di Klaten,” tegasnya.

Sebelum disembelih, kelinci-kelinci ditempatkan di kandang bagian belakang warung sate/rumahnya. Tak jarang juga ada yang membeli masih hidup, alasannya akan disembelih sendiri.

Sama halnya ternak kambing/domba, kelinci dapat dijadikan bahan masakan sate, tongseng dan tengkleng. Khususnya tengkleng di tempatnya, satu porsi berasal dari satu ekor kelinci.

Jadi, ketika satu hari menyembelih tiga ekor kelinci, maka hanya tersedia tiga porsi masakan tengkleng kelinci. Meski, ada yang menyebut lebih mahal dibanding di tempat lain, pelanggan tetap ada.

Baca Juga: Keracunan MBG di berbagai daerah, begini tanggapan Presiden Prabowo

“Masakan tengkleng berasal dari satu ekor kelinci, porsinya lebih mantap. Daging-daging yang menempel di tulang cita-rasanya gurih khas,” tandas Toro.

Selain dapat dimakan di tempat, masakan tengkleng, sate maupun tongseng kelinci bisa juga dibawa pulang. Jam buka warungnya rata-rata dari pukul 15.00 sampai 22.30 WIB.

Sedangkan istrinya, Zulfadilah yang berasal dari Boyolali dari pagi hingga sore membuka warung soto seger Boyolali, ayam dan telur geprek di warung yang sama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X