"Ada lebih dari 1.600 resep masakan di buku ini, dan sejauh ini kami sudah memasak sekitar 200 resep," katanya.
Febri Indra Lesmana mengungkapkan, semua masakan dari resep Buku Masakan Indonesia Mustikarasa ini berasa otentik dan unik. Semua bumbu menggunakan rempa-rempah asli Nusantara.
Dia mencontohkan menu sate daging sapi yang dalam buku itu disebutkan berasal dari Madura, sama sekali tidak menggunakan bumbu kacang dan kecap.
"Namanya, sate antep. Dibuat juga dipanggang, tapi sama sekali tidak ada bekas arang pada dagingnya, dan disajikan dengan kuah santan yang tidak terlalu kental," kata Febri Indra Lesmana.
Baca Juga: Dua Pencuri Spesialis Minimarket Ditangkap Polres Temanggung, Ini Jumlah Kerugiannya
Menurutnya, Sate Antep dari Madura ini disajikan dengan sambal bajak khas Jawa Timur. Rasanya, kaya rempah dan tekstur dagingnya sangat empuk.
Selain unik karena bumbu yang tanpa kacang dan kecap seperti pada umumnya masa kini, sate antep ini pun juga berasa otentik dengan menu tambahan bakwan jagung.
"Bakwan jagung ini disebut gimbal. Unik, karena jagung yang digunakan terlebih dahulu digerus. Jadi, tekstur jagungnya agak lembut," katanya.
Berbagai keunikan lain dari resep Buku Masakan Indonesia Mustikarasa warisan Presiden Soekarno, juga terdapat pada menu pecel.
Febri Indra Lesmana menyebut, pecel dari Jawa Timur dalam Buku Masakan Indonesia Mustikarasa juga dibuat tanpa menggunakan bumbu kacang seperti pada umumnya sekarang.
"Banyak masakan-masakan Indonesia dalam buku ini tidak menggunakan kacang tanah, tapi menggunakan kacang kemiri," katanya.
Dengan berbagai keunikannya yang otentik, Febri Indra Lesmana juga mengaku tertantang untuk merestorasi Buku Masakan Indonesia Mustikarasa warisan Presiden Soekarno.
Baca Juga: Pasar Otomotif RI Menggeliat, Distribusi Mobil pada Juli 2025 Tembus 60 Ribu Unit
"Karena dalam buku ini sangat minim gambar ilustrasi. Jadi saya ingin merestorasi buku ini, melengkapinya dengan gambar ilustrasi yang memudahkan pembacanya," katanya.