HARIAN MERAPI - Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa menghadiri FGD pengembangan pariwisata wilayah Banyuwangi, Bali Barat dan Bali Utara di Wantilan Lovina.
Sebuah forum diskusi penuh antusiasme berlangsung di Wantilan Pantai Lovina, Kabupaten Buleleng, pada Minggu 22 Juni 2025, menandai komitmen bersama untuk memperkuat sektor pariwisata.
Pada kegiatan tersebut mencuat semangat kolaborasi untuk memajukan pariwisata di wilayah Bali Utara, Bali Barat, dan Banyuwangi yang dikenal sebagai kawasan "3B", terus digenjot.
Baca Juga: Lima Kandidat Sekda DIY Jalani Seleksi Wawancara
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma, mewakili Bupati, dalam sambutannya menekankan pentingnya menyatukan visi dan sinergi antar ketiga wilayah ini.
Tujuannya untuk semakin memperkuat daya tarik wisata baik di tingkat regional maupun internasional.
"3B punya potensi (pariwisata) sejajar mulai dari pantai, perbukitan, pegunungan hingga budaya lokal," ujar Gede, dikutip Senin 23 Juni 2025.
"Namun, kami menyadari masih ada tantangan dalam hal amenitas dan aksesibilitas. Karena itu merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, hingga pelaku industri," imbuhnya.
Baca Juga: YPK Mitra Sedjati dan RST dr Asmir, Re Launching Rumah Duka, Siap Layani Semua Lapisan Masyarakat
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, yang turut hadir, menegaskan bahwa inisiatif penguatan 3B ini bukan hanya sekadar pencitraan atau seremoni belaka.
Ia menyerukan akselerasi menuju implementasi nyata di lapangan.
"Kita tak ingin hanya bicara soal peluncuran 3B, tapi ingin melihat realisasi nyata di lapangan. Sekarang saatnya tancap gas," ujar Puspa.
Langkah positif terlihat dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Universitas Udayana dan IKAYANA.
Baca Juga: Peringati Bulan Bung Karno, DPRD DIY Gelar Wayang Kulit Semar Mbangun Khayangan