Jangan sembarangan beri camilan pada anak, perhatikan kadar gulanya agar tidak berakibat seperti ini

photo author
- Jumat, 20 Juni 2025 | 10:30 WIB
Dokter Melia Yunita, MSc, Sp.A menyampaikan penjelasan tentang bahaya kelebihan asupan gula bagi kesehatan anak dalam acara temu media di Jakarta, Kamis (19/6/2025).  (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Dokter Melia Yunita, MSc, Sp.A menyampaikan penjelasan tentang bahaya kelebihan asupan gula bagi kesehatan anak dalam acara temu media di Jakarta, Kamis (19/6/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)



HARIAN MERAPI - Orang tua harus memperhatikan konsumsi camilan buat anak.


Agar tidak menimbulkan masalah kesehatan, perhatikan kadar gula camilan pada anak.


Dokter spesialis anak Melia Yunita menganjurkan para orang tua untuk memperhatikan kadar gula pada camilan yang diberikan kepada anak guna mencegah munculnya masalah kesehatan akibat kelebihan asupan gula.

Baca Juga: Putin Ungkap Nilai Dagang RI–Rusia Tumbuh Pesat Sejak Awal 2025

"Kalau kita mau memberi camilan, itu berarti yang dibicarakan camilan kemasan ya. Kalau itu ada label MPASI, itu oke saja karena akan berbeda sekali dengan camilan kita," kata dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu seusai acara temu media di Jakarta, Kamis.

Menurut dokter Melia, anak-anak sebaiknya tidak diberi camilan yang mengandung gula tambahan atau gula yang ditambahkan dalam proses pengolahan makanan.

"Anak di bawah usia dua tahun tidak boleh ada konsumsi gula tambahan," katanya.

Dia menyarankan para orang tua berhati-hati dalam memilih makanan kemasan untuk anak, antara lain dengan memeriksa informasi gizi makanan yang tertera pada kemasan untuk mengetahui apakah makanan itu baik diberikan kepada anak.

Baca Juga: Sabet 11 Medali Emas, Karateka Indonesia Raih Peringkat Kedua Kejuaraan SEAKF 2025 di Brunei Darussalam

Orang tua disarankan memilih camilan dalam kemasan yang memang dirancang sebagai makanan pendamping ASI atau MPASI untuk anak.

"Selama masih ada label untuk MPASI, itu berarti memang didesain untuk mereka. Jadi dia (produsen) akan sangat membatasi gula di situ, gula dan natrium ya," kata dokter Melia, yang praktik paruh waktu di Eka Hospital Cibubur.

Makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi bisa membuat anak ketagihan mengonsumsi makanan dan minuman manis, yang selanjutnya bisa menyebabkan kadar gula darah mereka tinggi dan membuat mereka rentan terserang penyakit.

Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi juga dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.

Baca Juga: Waduh, Kopdes Merah Putih akan Jadi Pesaing BUMDes?

Dokter Melia mengemukakan bahwa kondisi saluran pencernaan sangat berpengaruh terhadap imunitas anak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X