Setelah digoreng kering lalu ditiriskan, ditambah bumbu halus seperti cabai rawit, bawang putih dan garam. Dicampur pula dengan sambal bawang, penyet-penyet belut hingga sambal tercampur rata.
Baik mangut belut maupun sambal belut kian mantap dan maknyus, ketika disantap bersama nasi hangat. Adapun pilihan minumnya bisa beragam seperti wedang jahe, jeruk, teh, kopi dan jus buah.
Sementara itu, owner Dapur Sawah, Eko Triyanto menjelaskan, selain masakan berbahan belut, konsumen juga suka senang masakan berbahan nila, gurami, lele, udang dan ayam.
“Bahan baku jenis-jenis ikan berasal dari sekitar sini, kalau belut biasa dari pencari belut di alam. Khususnya masakan jenis lele asap membeli dari produsen, jadi kami tinggal memasak,” papar Eko.
Baca Juga: Istana Jelaskan 16 Kementerian/Lembaga yang Bisa Diduduki TNI Memerlukan Keahlian
Adapun beberapa jenis sayur yang dibutuhkan di Dapur Sawah, sebutnya, dapat memetik langsung di bagian belakang lokasi kuliner setempat.
Antara lain ada kangkung, tomat, cabai, terung dan kemangi. Guna menambah asrinya suasana kompleks Dapur Sawah, beberapa tanaman hias dan buah juga ditanam seperti mangga, pepaya dan palem.*