Ketika ada konsumen di warungnya baik yang pusat maupun cabang-cabang, serta warga dari berbagai kalangan ingin belajar/konsultasi seputar wirausaha, ia berusaha membagikan ilmunya semaksimal mungkin.
Artinya pula, Slamet tak pelit untuk berbagi/memberi ilmu wirausaha sesuai kemampuan yang dimiliki. Demikian pula, selalu menyanggupi ketika diundang menjadi pembicara pelatihan, workshop maupun seminar kewirausahaan.
Ia tak pernah mematok tarif ketika diundang sebagai pembicara/narasumber di berbagai kegiatan. Bahkan, tak mendapat honor pun tak masalah, jika pihak pengundang tak memiliki dana.
Ditambahkan suami dari Wiwi Wayati ini, cabang soto Semarang, kupat tahu dan tahu gimbal Pak Slamet Ragil sudah tersebar di berbagai daerah di Indonesia, tapi paling banyak berada di Pulau Jawa.
Baca Juga: Dikalahkan Guinea, Timnas Indonesia U-23 Gagal Tembus Olimpiade Paris 2024
Kegigihannya dalam menerjuni usaha bidang kuliner, menjadikannya mendapat amanah sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Kuliner Indonesia (Apkulindo) Jawa Tengah.
Adapun beberapa prestasi/penghargaan yang sudah diperoleh, misalnya juara 2 Festival Kupat Tahu Magelang 2014, Top Kuliner Indonesia Award 2015, The Best Indonesian Leader Award 2016 dan Indonesian Man Carreer of The Year 2018.
Tak ketinggalan, sebagai 1 Top Service Pariwisata Award 2019, Asesor Kuliner Bekraf dan BNSP, serta Indonesia Top Leader Award = Best Excelent Leader in Creative Apropriate Strategy of The Year 2023 dari 5 Pilar Media.