HARIAN MERAPI - Lokasi kuliner penyedia olahan atau masakan ikan nila mudah ditemukan di berbagai tempat.
Paling banyak, masakan berbahan ikan nila cukup digoreng dan dibakar. Namun ada pula yang menyediakan lebih banyak pilihan.
Artinya, tak hanya nila goreng dan bakar saja, namun ada pula nila kuah asam pedas, asam manis hingga mangut. Peminatnya pun datang dari berbagai kalangan.
Baca Juga: Sinetron 5 Detik dan Rasa Rindu Berakhir dengan Ending Tak Terduga, Akan Ada Season 2?
Seperti halnya di lokasi kuliner Kopi Pirak kawasan Sidoluhur Godean Sleman, masakan sop nila maupun nila kuah asam pedas rutin dipesan konsumen.
Menurut owner Kopi Pirak, H Chaerur Rais, selain ikan nila, ikan patin yang dimasak sop maupun kuah asam pedas juga menjadi menu andalan di tempatnya.
“Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa senang menyantapnya. Namun sayangnya, untuk bahan ikan patin, kadang kami tak menemukan di pasaran,” papar Rais, baru-baru ini.
Baik bahan bakunya wujud ikan nila maupun patin diyakini mempunyai banyak kandungan gizi. Demikian pula jenis sayurnya seperti tomat, loncang, wortel dan kemangi.
Masih ditambah lagi aneka bumbu ataupun rempah-rempah yang digunakan untuk membuat kuah sop tersebut. Jika rasa kuah ada asam, maka ada tambahan air asam Jawa secukupnya.
Perpaduan bahan baku ditambah rempah-rempah, sebutnya, selain mendukung cita rasa masakan jadi enak dan lezat juga bagus untuk kesehatan badan.
Antara lain akan membantu menghangatkan badan, melancarkan sirkulasi darah dan menjaga maupun meningkatkan imunitas tubuh secara alami.
Bahkan kian mendukung kesehatan lagi, jika minuman yang dipilih juga yang menggunakan rempah-rempah, misalnya wedang uwuh, jahe-serai, jaher-serai-jeruk nipis dan serai-jeruk nipis.
Baca Juga: Minibus Ditumpangi Santri Terguling di Salatiga, Alhamdulillah Hanya Luka Ringan
Sedangkan untuk lebih mendukung nuansa alami kompleks kuliner, antara lain ada burung perkutut dan puter. Ada lagi sejumlah tanaman khas seperti bambu kuning, kecombrang dan pule.