HARIAN MERAPI - Dinas Pariwisata DIY akan menyelenggarakan Konkurs burung perkutut tingkat nasional Piala Raja Hamengku Buwono Cup XXXII.
Acara tersebut digelar pada 16- 17 September 2023 di Alun-alun Kidul Kraton Yogyakarta.
Event rutin yang diselenggarakan setiap tahun tersebut diinisiasi oleh P3SI Pengwil DIY yang senantiasa bekerjasama dengan Pemda DIY melalui Dinas Pariwisata DIY dengan menggunakan anggaran Dana Keistimewaan (DANAIS) DIY.
Baca Juga: Jangan kaget! Tarif tol Solo-Ngawi akan mengalami penyesuaian mulai minggu ini
Event ini sekaligus menjadi rangkaian kegiatan peringatan 11 Tahun UU Keistimewaan DIY.
PLH Kepala Dinas Pariwisata DIY Kurniawan menjelaskan, konkurs burung perkutut Piala Raja HB Cup selalu ditunggu-tunggu oleh penggemar perkutut dari berbagai daerah di Indonesia.
Dijelaskan Kurniawan bahwasanya kehadiran peserta lomba burung perkutut ke Yogyakarta merupakan wisatawan minat khusus yang mampu membawa dampak ekonomi serta menggeliatkan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Efek positif dari terselenggaranya event ini sangat dirasakan oleh para pelaku usaha khususnya di bidang pariwisata, karena dengan banyaknya peserta dari luar DIY yang hadir sudah pasti akan meningkatkan tingkat hunian hotel, kenaikan omset restoran/rumah makan, toko-toko cindera mata dan semakin ramainya tempat-tempat wisata yang ada di DIY."
"Event Piala Raja Hamengku Buwono Cup seperti ini sudah diselenggarakan sebanyak 32 kali, pada kali ini ada stand khusus yaitu Pojok Ekonomi Kreatif yang akan digunakan oleh para pelaku Pelaku Ekonomi
Kreatif,” kata Kurniawan.
Konkurs burung perkutut tingkat nasional Piala Raja Hamengku Buwono Cup XXXII akan dilaksanakan mulai pukul 07.00 - 13.00 WIB.
Baik pada hari Sabtu maupun Minggu masing-masing disediakan doorprize sepeda motor, sepeda gunung dan hadiah-hadiah menarik lainnya.
Pada hari Sabtu diadakan acara lelang burung yang berasal peternak-peternak papan atas yang sudah banyak menghasilkan burung-burung juara.
Baca Juga: Cerita misteri heboh adanya jejak telapak kaki gendruwo di sekolah
Lomba ini akan dibagi menjadi 5 kelas yakni kelas Piyek Hanging, kelas Piyek Yunior, dan kelas Piyek Bebas yang akan dipertandingkan pada hari Sabtu.
