Kyai Sura Waskita tampak komat kamit wawancara dengan roh halus.
Lebih kurang 5 menit ia lalu membuka tutup tubuh Pak Kinanti yaitu kain kafan.
Baca Juga: Pengalaman horor Dimas saat menginap di hotel di Yogyakarta, ketemu sinden meninggal bunuh diri
Bu Kinanti serta anaknya disuruh duduk dekat Pak Kinanti.
Demikian juga satu orang tetangganya juga diminta duduk dekat Kyai Sura Waskita selanjutnya Kyai Sura Waskita menjelaskan hasil penerawangannya.
Katanya yang mengganggu Pak Kinanti itu penunggu petilasan Arya Jipang namanya “Bandot Kumis Merah”.
Ia mengganggu Pak Kinanti karena Pak Kinanti mengambil tonggak yang merupakan hiasan petilasan Arya Jipang.
Maka kalau ingin sembuh tonggak itu harus dikembalikan di makam (petilasan) Arya Jipang.
Kalau itu sudah dilaksanakan maka segera kaki Pak Kinanti dioles dengan minyak zaitun dan matanya ditutup dengan daun gambleh yang telah dioles dengan darah ayam cemani.
Kemudian Kyai Sura Waskita menjelaskan bahwa Bandot Kumis Merah itu wujudnya seperti gendruwo :
kulitnya hitam, matanya merah, kumisnya pajang warna merah dan bersinar,
giginya besar besar badannya berbulu suaranya seperti aum harimau. (Seperti dikisahkan Drs. Subagya di Koran Merapi) *