HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Hari kebelet di toilet rest area seri 3
Ternyata hanya bangunan belum selesai di dekat makam.
Aku memberanikan diri untuk pelan-pelan melangkah pergi meninggalkan mereka din toilet.
Baca Juga: Pengalaman misteri Hari kebelet di toilet rest area 1: Tiba di bangunan kantin kosong memanjang
Tiba-tiba Hari berhenti membasahi tangannya dari keran dan berbicara padaku.
“Sudah selesai?” tanya ia dengan wajah kaku.
“Ssu ssu ssu sudah… Aa aa aku mau keluar dulu…” bibirku benar-benar ketakutan tak mampu berbicara dengan benar.
“Sudah selesai… atau… sudah tahu?” kembali dirinya berbicara dan mendadak melayangkan senyum padaku.
Terperanjatlah aku, bergegas aku berlari meninggalkan dua sosok tersebut.
Di luar, mobil sudah menunggu. Aku buka pintu dan memasuki mobil.
Baca Juga: Pengalaman misteri Hari kebelet di toilet rest area 2: Aneh, tidak ada pantulan apapun di cermin
Di dalam kendaraan itu aku kembali dikejutkan sosok Hari tengah duduk, sontaklah aku berteriak.
“Weh? Weh? Weh! Sadar Bang! Sadar!” ia mencoba menenangkanku.
“Pak! Pak! Eleng!” suara sopir juga turut menyambar kesadaranku.
Aku merasa Hari di dalam mobil memang temanku. Segera aku minta sopir untuk pergi meninggalkan tempat ini.