HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Pak Sukarta jadi sopir prahoto miliki Babah Kiem
Tiba-tiba mogok tak mau jalan, ternyata juragannya lupa sesaji. Bagaimana kisah sebenarnya?
Tempo doeloe, orang Jawa menyebut truk, alat transportasi untuk mengangkut barang, dengan sebutan prahoto.
Prahoto zaman dulu bagian depannya kebanyakan ada ‘hidung’- nya.
Yaitu ruang untuk meletakkan mesin. Truk jaman sekarang rata- rata pesek tanpa ‘hidung’.
Baru sebulan Pak Sukarta ikut juragan truk babah Kiem. Babah Kiem punya truk tujuh unit.
Salah satunya, truk kuna, dipercayakan kepada pak Sukarta, sopir truk yang punya ‘jam terbang’ cukup tinggi.
Prahoto yang sehari- hari dikemudikan Pak Sukarta memang cukup tua. Namun mesinnya masih oke.
Tidak heran jika Pak Sukarta sangat enjoy saat mengemudikan truk uzur tersebut manakala harus mengantar barang ke lain kota.
Baca Juga: Pengalaman misteri Nora tinggal di asrama putri, melihat bagian belakang rok Aini ada noda darah, ternyata ...
Sore itu menjelang Azar Pak Sukarta mengirim berpuluh karung kedelai ke kota Wonogiri.
Sekitar empatpuluh kilometer dari kota asalnya.
Bongkar muatan barang baru selesai selepas Maghrib. Bersegera Pak Sukarta kembali pulang.
Memasuki dusun Dangkelan, setengah kilometer sebelum sampai rumah juragannya, tiba- tiba mesin prahoto mati.
Diuthak- athik sebentar lalu distarter, mesin hidup. Sopir berpengalaman itu gembira.
Namun baru berjalan limapuluh meter, mesin kembali ngadat. Truk mogok di tengah jalan.