Cerita Mistis Jadi Korban Ritual Mencari Pesugihan Kandang Bubrah karena Salah Menyediakan Sesaji

photo author
- Sabtu, 22 Januari 2022 | 22:00 WIB
Kang Samiun dan keluarganya jadi korban reruntuhan rumahnya sendiri. (Ilustrasi Pramono Estu)
Kang Samiun dan keluarganya jadi korban reruntuhan rumahnya sendiri. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Mencari kekayaan atau pesugihan justru bisa menjadi malapetaka dan cerita mistis. Seperti ritual pesugihan ‘kandang bubrah’ yang sudah lama dikenal orang.

Sebuah ritual yang mewajibkan pelakunya setiap selapan hari sekali melakukan rehab atau perbaikan rumah. Kendati rumah tersebut tidak rusak atau belum perlu direhab.

Sebelum rehab rumah, yang bersangkutan harus menyediakan uba rampe sesaji yang jenisnya tidak kurang sepuluh macam. Jika sesaji kurang lengkap atau keliru jenisnya, bisa terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Tujuh Manfaat dan Keutamaan Membaca Istighfar, Salah Satunya Membuka Pintu Rezeki

Kang Samiun yang kesehariannya sebagai pengepul barang rongsokan, hidupanya ngglenter. Usahanya maju pesat setelah melakukan ritual pesugihan ‘kandhang bubrah’.

Tunggangannya sudah berganti kendaraan roda empat. Belum lama dia juga membeli truk lawasan yang bisa dipergunakan mengangkut barang rongsokan. Rumah tinggalnya semula rumah kampung sederhana sudah disulap menjadi bangunan magrong-magrong.

Kang Samiun, warga desa Tumbalrejo, orangnya memang lugu dan jujur. Dia tidak mengelak, jika itu semua adalah hasil dari melakukan ritual pesugihan ‘kandhang bubrah’.

Kala itu Kamis Wage. Kang Samiun tidak pernah lupa jika setiap Jumat Kliwon harus merehab rumahnya sebagai syarat melanggengkan pesugihannya.

Baca Juga: Cerita misteri penampakan seorang nenek noton TV semalam, tapi siapakah dia karena nenek teryata tidur

Sebelum pelaksanaan rehab, dia dan istrinya menyediakan uba rampe sesaji. Salah satunya ingkung ayam jago cemani.

Karena amat kesulitan mendapat ayam jago cemani, Kang Samiun nekat. Dia membuat ingkung dari ayam jago sembarang. Yang mudah didapat di pasar.

Tiga hari sejak pelaksanaan rehab rumah, desa Tumbalrejo dan sekitarnya diguncang gempa. Rumah Kang Samiun roboh. Kang Samiun beserta seluruh keluarganya tewas tertimpa bangunan rumah miliknya.

Dari hari ke hari, bulan ke bulan, rumah Kang Samiun tidak ada yang ngopeni. Jangankan ngopeni, lha wong mendekat saja, warga enggan.

Baca Juga: Cara Mengurangi Kebiasaan Merokok dan Penalaman Lucu Jadi Orang Memiliki Wajah Tua

Akhirnya rumah Kang Samiun benar-benar menjadi ‘kandhang bubrah’. Tidak dihuni manusia. Namun menjadi sarang berbagai hewan liar.

Ada kalajengking, kelabang, babak salu atau kelabang super besar, ular, kadal, rerespo, kodok mbengkerok, dan masih ada yang lainnya. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X