DI kalangan kolektor barang lawas, Pak Kohar (bukan nama sebenarnya), termasuk 'pemain baru'. Karena itu, hatinya berbunga-bunga tatkala mendapatkan sebuah barang kuna berupa almari besar terbuat dari kayu jati tua berpintu tiga.
Pak Nyoto (nama samaran), bekas pemilik almari kuna itu berujar, barang tersebut usianya sudah ratusan tahun.
"Almari itu dibuat sendiri oleh Simbah Buyut saya," begitu kata Pak Nyoto.
Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 7: Ada Masalah Besar di Depan
Baru seminggu almari kuna itu bersemayam di ruang tengah rumah Pak Kohar, sudah menampakkan keanehannya. Tengah malam ketika mau berhajad di kamar belakang, Pak Kohar melihat dengan jelas pintu almari itu membuka dan menutup sendiri.
Bahkan di siang hari bolong, dalam keadaan sepi, almari itu juga menunjukkan keanehannya.
"Sungguh, Pak. Kemarin itu jam duabelas siang, saya seorang diri di rumah, pintu almari itu bolak-balik berderit seperti ada yang membuka dan menutup," ujar Yu Sumi, asisten rumah tangga di rumah Pak Kohar.
Baca Juga: Kesaktian Syekh Maulana 5: Tongkat Ditancapkan Tumbuh Menjadi Pohon Kendalen
Mendapati kenyataan seperti itu Pak Kohar berkesimpulan, jika yang melakukan buka-tutup almari itu adalah makhluk halus dari alam astral yang menghuni almari lawas tersebut.
Sebelum sowan Mbah Samsuri, ahli supranatural, Pak Kohar mendatangi Pak Nyoto, ingin tahu lebih lanjut perihal almari kuna yang belum lama dia beli.
"Oh iya. Memang ada ceritanya, Pak Har. Tapi saya sendiri ya hanya diceritani oleh Simbah saya," kata Pak Nyoto, ketika ditanya perihal almari kuna tersebut.
Baca Juga: Gantungkan Cita-cita Setinggi Langit 3: Kesuksesan Anak, Kebanggaan Orangtua
Seratus tahun lalu, Simbah Buyut Pak Nyoto mempunyai cucu bernama Handaru (nama samaran). Handaru dikenal sebagai anak laki-laki bengal. Nakalnya luar biasa. Orangtua maupun Simbahnya sering dibuat jengkel olehnya.
Kejengkelan Ayah Handaru sampai kepada puncaknya, tatkala bak mandi besar yang baru saja diisi penuh, oleh Handaru dibuang airnya. Sumbat gabus yang ada di bagian bawah bak, sengaja dicabut.
Oleh Ayahnya, Handaru yang kala itu berumur duabelas tahun, diberi sanksi. Dimasukkan ke dalam almari besar itu dan dikunci dari luar. Hukuman yang bertujuan agar anak itu kapok, tidak melakukan hal serupa lagi, ternyata berakibat fatal.
Baca Juga: Biodata Windah Basudara, Dulu Pegawai Hotel Sekarang Youtuber Terkenal
Handaru tewas di dalam almari besar itu. Ayahnya lupa tidak membuka pintu almari itu sampai esok harinya.
"Apakah yang membuka dan menutup almari itu Handaru? Wallahualam Bisawab!" ujar Pak Nyoto yang hanya mendengar cerita itu dari Simbahnya. (Seperti dikisahkan FX Subroto di Koran Merapi) *