Akhirnya Ito berada di hutan itu sendirian.
Padahal saat itu pukul satu malam. Ketika berupaya menghubungi teman-temannya melalui hape, usahanya ini gagal total karena mana mungkin di hutan selebat itu ada sinyal.
Baca Juga: Pengalaman misteri Panggih diajak anak kecil untuk mandi padusan menjelang Ramadan di sebuah sendang
Tak ayal, Ito yang sendirian mengalami beberapa kejadian aneh. Saat terus berupaya menelepon teman-temannya, dia dibuntuti aroma harum.
Ito mulai kacau pikirannya. Dia sadar aroma itu berasal dari dunia lain.
“Pergi! Jangan ganggu aku makhluk jahat!” ujar Ito diikuti sumpah serapah tidak keruan.
Hingga berpindah 3 kali tetap saja diikuti aroma itu.
Ito mulai panik bahkan berharap ada tumpangan bus yang mau membawanya.
Ia mulai senang ada suara bus lewat. Ternyata tidak ada ujudnya. Kejadian itu berlangsung berulang–ulang.
Ito kian kacau balau. Setiap ada bus lewat ia mengacungkan tangannya tetap tak digubris.
Hanya mondar-mandir di tepi jalan raya di tengah hutan itu.
Baru sekitar pukul empat ada bus jurusan Semarang yang mau ditumpangi.
Mulai ia ceritakan pada kondektur bus itu.
Termasuk mendapat sinyal bisa menghubungi Jon dan Krista si pengemudi.