HARIAN MERAPI - Ada cerita misteri yang dialami Prihatin, yang tengah mengandung usia 4 bulan.
Ia kala itu menengok nenek di desa dan bicara soal warisan.
Prihatin sore itu diminta datang ke rumah nenek di desa Ngringin.
Nenek kangen padanya, karena sudah 2 bulan tak terlihat. Maklum kondisi hamil muda tak bisa bepergian jauh.
Kabar ini membuat Prihatin tak sabar ingin segera menemui Simbahnya.
Namun karena ia sedang hamil usia 4 bulanan, kondisinya mudah lelah dan perlu banyak istirahat.
Terang saja ia lelah setelah bersepeda dengan si suami.
Begitu sampai, spontan duduk di lincak dekat sentong rumah dan rasa kantuk segera menjalar.
Begitu selonjorkan kaki, Prihatin merasa ngantuk berat dan akhirnya mak lap tertidur pulas.
Dalam tidur itulash ia ditemui oleh orang tua berpakaian jubah. Layaknya pakaian orang ihrom saat naik haji.
Saat dalam bincang dengan simbah itu, Prihatin dibilang:
“Kakimu jangan kau selonjorkan ke arah mukaku!”
Mak tratap, Suprihatin tersadar dan bangun. “Aku sedang bermimpi?” katanya.