“Kalau melihat motornya…. Mungkin dia adalah….,” pikiran saya melayang ke yang bukan-bukan.
Mungkin dia adalah arwah teman saya untuk menemani saya pulang ke Kutoarjo.
Barangkali dugaan ini tidak ada salahnya.
Baca Juga: Wati lolos dari tipu daya gendruwo yang nyamar jadi suami, untung hanya sempat cium pipi
Ketika saya meneruskan perjalanan, lagi-lagi muncul motor misterius itu lagi.
Perjalanan saya sampai Yogya, lalu Wates kemudian tiba di Kutoarjo akhirnya selamat.
“Terimakasih motor misterius….” (Seperti dikisahkan Oei Tjong Hoo di Koran Merapi) *