Bahrum ragu dan masih terpana. Melihat keraguan Bahrum, lelaki itu pun berusaha membujuk Bahrum hingga Bahrum pun mau menerima uang itu.
“Terimakasih Pak. Semoga kebaikannya dibalas oleh Alloh dengan berlipat ganda,” dengan tangan gemetar dan setengah tak percaya melihat uang yang cukup banyak.
Lelaki itu mengangguk dan dalam sekejap mata tiba-tiba lelaki itu menghilang.
Bahrum terkesiap. Setelah tersadar, mulutnya tak henti mengucap kalimat Hamdallah.
Siapakah lelaki tadi? Mungkinkah seseorang yang dikirim Alloh untuk menolong Bahrum? Wallohualam. (Seperti dikisahkan Teny May Rodiah di Koran Merapi) *