Pemimpin yang Zalim 110: Harus menyelinap masuk ke rumah orang untuk mendapatkan bukti rahasia

photo author
- Sabtu, 17 September 2022 | 10:10 WIB
Ilustrasi pemimpin yang Zalim 110: Harus menyelinap masuk ke rumah orang untuk mendapatkan bukti rahasia (Sibhe)
Ilustrasi pemimpin yang Zalim 110: Harus menyelinap masuk ke rumah orang untuk mendapatkan bukti rahasia (Sibhe)

Kalaupun mereka belum menikah, ada bukti yang menunjukkan bahwa bayi yang digendong Kisna adalah juga anak dari Rangga.

"Tapi bagaimana aku harus mendapatkan bukti-bukti itu ya?" kata Jimat lagi.

Baca Juga: Kejadian horor di Kali Tempukan Boyolali, Pakde Gimin sedang buang hajat ketakutan melihat gundul pringis

Untuk sementara, ia hanya bisa mengambil foto-foto, mulai dari rumah, Kisna dan juga bayi yang sedang digendongnya.

Jimat hanya bisa mengambil foto itu dari jarak yang agak jauh, agar Kisna tak mengetahui.

Sambil berpikir tindak lanjutnya, Jimat pun menyempatkan diri mampir di sebiah warung kopi tidak jauh dari lokasi rumah tinggal Kisna.

Jimat sekaligus ingin mengamati situasi, karena ia punya pikiran jika diperlukan harus masuk ke rumah.

Jimat ingin mendapatkan bukti yang ia cari, yang tentunya hanya ada di dalam rumah.

Baca Juga: Membangun keadilan sosial dalam pendekatan profetik: Menempatkan orang lain dalam posisi yang mulia

Bagi Jimat, tak sulit untuk menerobos masuk rumah orang, karena memang sudah beberapa kali pernah ia lakukan.

Jika memungkinan, Jimat sudah merencanakan untuk masuk ke rumah Kisna.

Dari hasil pengamatannya, hal itu sepertinya bisa ia lakukan. (Bersambung) *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X