KERIS, WARISAN DUNIA BERNILAI ADILIHUNG (8) - Relief Sanggar Keris di Candi Sukuh

photo author
- Sabtu, 16 Desember 2017 | 09:54 WIB
Keris sering terlihat pada relief candi-candi
Keris sering terlihat pada relief candi-candi

Sebelumnya : Keris, Warisan Dunia Bernilai Adiluhung (1) - Tak ada duanya di muka bumi Sebelumnya : Keris, Warisan Dunia Bernilai Adiluhung (2) - Keris mpu gandring melegenda Sebelumnya : Keris, Warisan Dunia Bernilai Adiluhung (3) - Condong campur dibuat seratus empu Sebelumnya : Keris, Warisan Dunia Bernilai Adiluhung (4) - Dipengaruhi budaya tiongkok kuno Sebelumnya : Keris, Warisan Dunia Bernilai Adiluhung (5) - Keris buda awal kelahiran keris Sebelumnya : Keris, Warisan Dunia Bernilai Adiluhung (6) - Terungkap dalam berbagai prasasti Sebelumnya : Keris, Warisan Dunia Bernilai Adiluhung (7) - Banyak relief candi ungkap keris
-
Keris sering terlihat pada relief candi-candi

DALAM ilmu padhuwungan, keris masa pra-Kadiri-Singasari dikenal sebagai keris Buda atau keris sombro. Keris-keris ini tidak berpamor dan sederhana. Keris Buda sebagai bentuk awal keris modern kerap dikutip oleh keluarga Charles Knaud dari Batavia, peminat mistisisme Jawa.

Keris milik Charles Knaud ini memiliki relief tokoh epik Ramayana pada permukaan bilahnya dan mencantumkan angka tahun Saka 1264 (1342 Masehi), sezaman dengan Candi Penataran, meskipun ada yang meragukan penanggalannya.

Keris Buda memiliki kemiripan bentuk dengan berbagai gambaran belati yang terlihat pada candi-candi di Jawa sebelum abad ke-11. Belati pada candi-candi ini masih memperlihatkan ciri-ciri senjata India, belum mengalami pemribumian atau indigenisasi.

Adanya berbagai penggambaran berbagai wesi aji sebagai komponen ikon-ikon dewa Hindu telah membawa sikap penghargaan terhadap berbagai senjata, termasuk keris di kemudian hari. Meskipun demikian, tidak ada bukti autentik mengenai evolusi perubahan dari belati gaya India menuju keris buda ini.

Kajian ikonografi bangunan dan gaya ukiran pada masa Kadiri-Singasari (abad ke-13 sampai ke-14) menunjukkan kecenderungan pemribumian dari murni India menuju gaya Jawa, tidak terkecuali dengan bentuk keris.

-
Salah satu patung Siwa dari periode Singasari (abad ke-14 awal) memegang "wesi aji" yang mirip keris, berbeda dari penggambaran masa sebelumnya. Salah satu relief rendah (bas-relief) di dinding Candi Penataran juga menunjukkan penggunaan senjata tikam serupa keris. Candi Penataran (abad ke-11 sampai ke-13 M) dari masa akhir Kerajaan Kadiri di Blitar, Jawa Timur.

Sejarah dan keberadaan mulai terungkap dengan adanya sanggar empu pembuat keris yang ditampilkan dalam relief Candi Sukuh. Selain itu, belati tikam dan keris koleksi istana Pagarruyung, juga merupakam belati tikam yang dikenal pada milenium pertama di Nusantara.

Keris modern yang dikenal saat ini diyakini para pemerhati keris memperoleh bentuknya pada masa Majapahit (abad ke-14) tetapi sesungguhnya relief di Candi Bahal peninggalan Kerajaan Panai/Pane (abad ke-11 M), sebagai bagian dari kerajaan Sriwijaya, di Portibi Sumatera Utara, menunjukan bahwa pada abad 10-11M keris modern sebagaimana yang dikenal sekarang sudah menemukan bentuknya. (JB Santoso)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X