KERIS, WARISAN DUNIA BERNILAI ADILIHUNG (4) - Dipengaruhi Budaya Tiongkok Kuno

photo author
- Minggu, 3 Desember 2017 | 13:28 WIB
Karya perajin keris dari Banyusumurup
Karya perajin keris dari Banyusumurup

-
Karya perajin keris dari Banyusumurup

DALAM dunia keris muncul mitos dan legenda yang mengatakan adanya pertengkaran antara beberapa keris. Keris Sabuk Inten yang merasa terancam dengan adanya keris Condong Campur, misalnya,  akhirnya memerangi Condong Campur. Dalam pertikaian tersebut, Sabuk Inten kemudian kalah.

Sedangkan keris Sengkelat yang juga merasa sangat tertekan oleh kondisi ini akhirnya memerangi Condong Campur hingga akhirnya Condong Campur kalah dan melesat ke angkasa menjadi Lintang Kemukus (komet atau bintang berekor), dan mengancam akan kembali ke bumi setiap 500 tahun untuk membuat huru hara, yang dalam bahasa Jawa disebut ontran-ontran.

Masih banyak keris yang sarat dengan legenda di zaman kerajaan-kerajaan di Jawa. Penggunaannya tersebar pada masyarakat penghuni wilayah yang pernah terpengaruh oleh Majapahit, seperti Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sumatera, pesisir Kalimantan, sebagian Sulawesi, Semenanjung Malaya, Thailand Selatan, dan Filipina Selatan (Mindanao).

Di Mindanao atau Filipina selatan, keris dikenal dengan nama kalis. Keris di setiap daerah memiliki kekhasan sendiri-sendiri dalam penampilan, fungsi, teknik garapan, serta peristilahan.

Namun demikian asal usul keris belum sepenuhnya terjelaskan karena tidak ada sumber tertulis yang deskriptif mengenainya dari masa sebelum abad ke-15, meskipun penyebutan istilah keris telah tercantum pada prasasti dari abad ke-9 Masehi di Nusantara.

Kajian ilmiah perkembangan bentuk keris kebanyakan didasarkan pada analisis figur di relief candi atau patung. Sementara itu, pengetahuan mengenai fungsi keris dapat dilacak dari beberapa prasasti dan laporan-laporan penjelajah asing ke Nusantara.

Namun ada dugaaan, pembuatan senjata keris dipengaruhi oleh kultur dari India dan Tiongkok. Ge, misalnya, adalah belati-kapak dari Tiongkok Kuna (abad V SM sampai III SM). Tosan aji ini juga memperlihatkan pamor pada bilahnya.

Senjata tajam dengan bentuk yang diduga menjadi sumber inspirasi pembuatan keris dapat ditemukan pada peninggalan-peninggalan perundagian dari Kebudayaan Dongson dan Tiongkok selatan.

Dugaan pengaruh kebudayaan Tiongkok Kuno dalam penggunaan senjata tikam, sebagai cikal-bakal keris, dimungkinkan masuk melalui kebudayaan Dongson (Vietnam) yang merupakan jembatan masuknya pengaruh kebudayaan Tiongkok ke Nusantara. (JB Santoso)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X